Prabowo - Gibran 65,93% Bukan Hasil Resmi dari KPU

jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan raihan suara 65,93 persen di Provinsi Lampung.
Angka tersebut berdasar hasil hitung cepat Asosiasi Lembaga Survei dan Hitung Cepat Indonesia (ALSHCI) Rakata Analytics and Advisory dan Lembaga Survei Kuadran.
"Bahwa hari ini saya akan sampaikan hasil hitung cepat Pilpres yang dilakukan, di mana paslon Prabowo-Gibran unggul telak dengan 65,93 persen di Lampung," kata Direktur Lembaga Survei Kuadran Didi Wahyudi di Bandarlampung, Kamis (15/2) dini hari.
Didi menyebutkan, berdasarkan hitung cepat perolehan suara Pilpres 2024 yang dilakukan pihaknya, paslon nomor urut 01 Anies-Muhaimin berada di urutan kedua dengan 15,89 persen.
Adapun untuk paslon nomor urut 03 Ganjar-Mahfud meraih 14,58 persen.
"Hitung cepat ini bukanlah hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Karena memang pengumuman resmi terkait hasil akhir berada di KPU Provinsi Lampung," kata Didi.
Dikatakan, metode yang dilakukan dalam penghitungan cepat yang dilakukan oleh ALSHCI Rakata Analytics and Advisory, dan Lembaga Survei Kuadran memiliki tingkat kepercayaan 99 persen dengan toleransi kesalahan 1,5 persen.
"Metode yang kami pakai sainte lague sampling dengan tingkat kepercayaan 99 persen, dan toleransi kesalahan 1,5 persen. Di mana hasil hitung cepat yang kami lakukan ini juga mirip-mirip dengan hitung cepat tingkat nasional yang mana Prabowo-Gibran ada di urutan pertama, disusul Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud," kata dia.
Pasangan capres – cawapres Prabowo – Gibran menang telak, tetapi ini bukan hasil resmi dari KPU.
- Tunjuk Airlangga Jadi Negosiator Tarif AS, Prabowo Dapat Pujian
- Arief Poyuono: Harus Ada Alasan Kuat untuk Menggulingkan Gibran
- Prabowo Subianto dan Relasinya dengan Umat Islam
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- 6 Bulan Prabowo-Gibran: 74 Persen Puas, tetapi Ekonomi Penuh Tantangan
- 6 Bulan Kabinet Prabowo-Gibran: Komunikasi Publik & Kontroversi Menteri Jadi Catatan