Prabowo-Gibran Bakal Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Bamsoet Buka Suara
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo buka suara menanggapi rencana Prabowo-Gibran melakukan pemisahan Direktorat Jenderal Pajak dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mendukung rencana Prabowo-Gibran yang akan membentuk Badan Penerimaan Negara (BPN) setelah dilantik sebagai presiden dan wakil presiden RI.
Nantinya, Ditjen Pajak yang selama ini berada di bawah Kemenkeu akan lepas.
Sebagai penggantinya akan dibentuk BPN yang bertanggungjawab langsung kepada presiden.
"Pembentukan BPN ini masuk ke dalam delapan Program Hasil Cepat Terbaik Prabowo dan Gibran. Pertimbangannya, pembiayaan pembangunan ekonomi sebagian besar dibiayai oleh anggaran pemerintah," kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/3).
Karena itu, kata Bamsoet, anggaran tersebut perlu diefektifkan dari sisi penerimaan yang bersumber dari pajak dan bukan pajak (PNBP).
Bamsoet menyebut pendirian BPN ditargetkan meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 23 persen.
Ide pemisahan Ditjen Pajak dengan Kemenkeu sebenarnya sudah lama diwacanakan.
Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet buka suara menanggapi rencana Prabowo-Gibran memisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, simak penjelasannya
- Bertemu Dino Pati Djalal, Eddy Soeparno Ajak FPCI Dukung Diplomasi Iklim Prabowo
- Saatnya Mengembalikan Muruah MPR Sebagai Pelaksana Kedaulatan Rakyat
- Waka MPR Sebut Kemenangan Gaza sebagai Penyelamatan Peradaban dan Kemanusiaan Global
- Airlangga Sampaikan Inflasi Sepanjang 2024 Terjaga, Target Tercapai
- Ini Usulan Waka MPR Soal Devisi Hasil Ekspor SDA 100 Persen Wajib Disimpan di Indonesia
- Ibas Tekankan Pentingnya Penguatan SDM Lewat Pendidikan Konstitusi yang Masif dan Menarik