Prabowo-Gibran Paparkan 8 Tantangan Strategis, Krisis Pangan hingga Kecerdasan Buatan

Tantangan keempat ialah pelemahan ekonomi global dan kemungkinan resesi negara maju, sehingga menekan laju permintaan produk ekspor Indonesia.
Selain itu, meningkatkan suku bunga, sehingga memberikan tekanan pada Rupiah.
Dia juga menyebutkan disrupsi kecerdasan buatan menjadi tantangan kelima yang dipertimbangkan masuk dalam program visi misi Prabowo-Gibran.
“Karena cepatnya kemajuan kecerdasan buatan dapat mengubah kebutuhan tenaga kerja di hampir semua industri. Ini memaksa peningkatan kemampuan tenaga kerja secara cepat,” jelas Rosan.
Tantangan keenam, ialah munculnya ancaman pandemi baru akibat meningkatnya suhu bumi sehingga membuka kemungkinan aktifnya kembali virus-virus dari masa lalu.
"Sehingga dapat menyebabkan merebaknya pandemi baru tidak hanya untuk manusia, tetapi juga hewan, dan tumbuhan," jelasnya.
Tantangan selanjutnya kata Rosan, terbatasnya waktu bonus demografi.
"Di mana Indonesia diprediksi hanya punya 13 tahun untuk keluar dari perangkap negara berpenghasilan menengah (middle income trap) atau berisiko jadi negara yang tua sebelum kaya," imbuh dia.
Ketua Umum Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran Rosan Roeslani mengungkapkan ada 8 tantangan strategis yang jadi pertimbangan visi misi Prabowo-Gibran
- Arief Poyuono: Harus Ada Alasan Kuat untuk Menggulingkan Gibran
- Saat Melantik Pengurus Baru Partai Hanura, OSO: Kami Mendukung Prabowo
- Prabowo Subianto dan Relasinya dengan Umat Islam
- Pengamat Sebut Desakan Purnawirawan TNI untuk Pecat Wapres Gibran Politis
- 6 Bulan Prabowo-Gibran: 74 Persen Puas, tetapi Ekonomi Penuh Tantangan
- 6 Bulan Kabinet Prabowo-Gibran: Komunikasi Publik & Kontroversi Menteri Jadi Catatan