Prabowo-Hatta Dinilai Lebih Tanggap Atasi Masalah Energi
jpnn.com - JAKARTA - Pasangan capres cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, diyakini mampu mengatasi permasalahan energi Indonesia. Sebab, kedua tokoh ini cepat mengidentifikasi masalah-masalah energi yang ada.
Menurut Direktur Eksekutif Reforminer Institute Pri Agung Rakhmato, identifikasi soal kebocoran defisit perdagangan ini merupakan sinyal bahwa pasangan ini lebih tanggap soal energi.
"Identifikasi masalah energi dengan tepat adalah modal untuk mencari solusi yang tepat,” ungkap Pri kepada wartawan, Senin (16/6).
Pri mencontohkan, identifikasi yang dimaksud adalah soal kebocoran negara yang mencapai Rp 1000 triliun karena sebagian besar akibat impor energi. Selain itu, lanjut dia, masalah energi juga masuk dalam visi misi pasangan ini.
Karenanya, ia meyakini dengan berbekal identifikasi masalah ditambah Hatta yang merupakan Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden SBY, pasti paham bagaimana menangani dan mengelola energi.
Kalau menurut Pri, prioritas pertama yang harus diselesaikan adalah soal pasokan listrik. Kemudian, masalah konversi BBM ke gas.
"Saya pikir, mengusahakan tidak ada defisit energi sehingga tidak ada lagi pemadaman bergilir adalah hal yang realistis untuk segera diselesaikan,“ katanya.
Pasokan listrik yang stabil, membuat pelaku usaha juga akan merasa aman. Sedangkan yang kedua tak kalah penting adalah konversi ke gas. Ia mengatakan kalau memang harus memaksimalisasi penggunaan gas, maka harus dibangun infrastrukturnya.
JAKARTA - Pasangan capres cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, diyakini mampu mengatasi permasalahan energi Indonesia. Sebab, kedua tokoh ini
- Prabowo Bilang Nasi Goreng Megawati Enak Sekali, Masa, sih?
- Tanggapi Isu Menhut Mau Membabat Hutan, Ahmad Yohan Singgung Penghijauan
- Terungkap! Komunikasi Prabowo-Megawati Lancar Meski Belum Bertemu Sejak Pelantikan
- Peran Politik Muzani Gerindra Sebagai Perantara Komunikasi Prabowo-Megawati
- Kejagung Bangun Sistem Pantau Tuntutan Jaksa, Sahroni: Keren, Pastikan Semua Patuh!
- Komisi II Bakal Undang Mendagri-KPU Bahas Opsi Pelantikan Kepala Daerah Terpilih