Prabowo-Hatta Kurang Peduli Perempuan
jpnn.com - JAKARTA - Visi misi yang diusung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapat sorotan dari sejumlah aktivis perempuan.
Aktivis yang juga pendiri Komisi Nasional (Komnas) Perempuan Ita Fatia Nadia mengatakan, visi-misi Prabowo-Hatta sangat kental nuansa maskulin dan kurang memberikan ruang yang cukup luas bagi kepentingan kaum perempuan.
“Perempuan tidak menjadi poin penting,” kata Fatia dalam diskusi bertajuk Perempuan Memantau Visi dan Misi Calon Presiden yang digelar Forum Perempuan Pemantau Presiden di Jakarta, Minggu (1/6).
Hadir di diskusi tersebut antara lain politisi dari PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari, Rieke Dyah Pitaloka, dan tim sukses capres Prabowo-Hatta, Marwah Daud Ibrahim.
Menurut Fatia, visi misi Prabowo-Hatta menempatkan peran perempuan dalam pembangunan pemerintahan ke depan, hanya menjadi bagian dari pembangunan pemuda, sosial, budaya, dan olahraga.
Dan, perempuan dimasukkan ke dalam kelompok rentan sehingga dipandang sebagai obyek yang perlu dilindungi dan tidak berbicara soal perlunya pemberdayaan bagi kaum perempuan.
Menurut dia, Prabowo-Hatta hanya melihat perempuan sebagai bagian dari imaji bangunan politik maskulin atau patriarki. Misalnya, dengan menciptakan ruang-ruang formal bagi perempuan seperti yang telah dilakukan di Partai Gerindra dengan dibentuknya Perempuan Indonesia Raya (PIRA).
“Perempuan tidak dilihat sebagai individu yang merdeka, hanya merupakan bagian dari imaji pembangunan nasionalisme bangsa. Dia akan mudah diperlakukan sebagai obyek. Jadi, untuk saya, visi misi Prabowo-Hatta memiliki keprihatinan yang sangat, karena ia hanya akan menjadi bagian dari bangunan politik maskuliniti atau politik patriarki,” tutur Fatia.
JAKARTA - Visi misi yang diusung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapat
- Galeri Nasional Indonesia Tunda Pameran Tunggal Yos Suprapto
- Antusiasnya Warga Rancameong Antre Pembagian Susu Gratis oleh Wapres Gibran
- Dirjen Nunuk Minta Pemda Akomodasi Guru Honorer di Seleksi PPPK 2024 Tahap 2
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Demi Wujudkan Swasembada, Pupuk Indonesia Ajak Petani Merauke Tebus Pupuk Bersubsidi
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama