Prabowo Ikut Berdoa Bersama Lintas Agama
Tim Forensik Australia Bantu Olah TKP Bom
Selasa, 21 Juli 2009 – 11:04 WIB

Prabowo Ikut Berdoa Bersama Lintas Agama
Menurut Hasyim, aksi teror biasanya datang dari luar kawasan Indonesia. Baik itu yang dilakukan sendiri oleh warga negara asing, maupun dengan mengilfiltrasi pemikiran umat beragama di Indonesia. "Salah kalau bilang Indonesia is the centre of terrorism, yang benar Indonesia is the victim of global terrorism," tegas Hasyim.
Baca Juga:
Sementara Prabowo Subianto minta kepolisian harus mampu mengusut tuntas pelaku pemboman tersebut. Ia menilai para pelakunya adalah kelompok yang bersikap ekstrim radikal. ”Terhadap kelompok-kelompok ekstrim radikal banyak negara-negara yang memang kesulitan mengatasinya,” ujar pensiunan jenderal TNI bintang tiga ini.
Namun ia mengakui pula kalau kinerja kepolisian RI semakin membaik dalam penanganan teror bom khususnya sejak peristiwa Bom Bali I dan dibandingkan negara lain seperti Pakistan, India, Afganistan. Dalam hal ini, menurut Prabowo, Indonesia lebih maju dalam memerangi aksi terorisme.
Dalam kesempatan yang sama, Wimar Witular mengatakan kalau ucapan Presiden SBY harus dapat dipertangungjawabkan sesuai hukum yang berlaku terkait tudingan SBY yang menyebutkan pemboman tersebut berkaitan dengan pilpres beberapa waktu lalu. ”Sebab dalam keterangannya kepada pers tak ada keraguan sama sekali dalam ucapannya,” tandas pria berambut kribo itu.
JAKARTA – Keprihatinan berbagai kalangan atas tragedi bom Mega Kuningan terus bermunculan. Senin (20/7), para tokoh lintas berkumpul
BERITA TERKAIT
- Pakar Hukum UI Nilai KPK Terkesan Targetkan untuk Menjerat La Nyalla
- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Dukung Industrialisasi Pedesaan Sebagai Model Nasional
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia
- Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci: Penyambutan Thudong adalah Simbol Persatuan Umat
- Aturan Blending BBM Jelas dan Legal, Penyidikan Harus Transparan
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban