Prabowo: Indonesia Masuk 5 Negara Rawan Prospek Ekonomi
jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia termasuk salah satu dari lima negara dengan prospek ekonomi cukup rawan dalam beberapa tahun ke depan.
Menurut Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini, kondisi yang ada tak bisa dibiarkan. Semua pihak harus ikut ambil bagian, menjaga agar perekonomian Indonesia jangan sampai ambruk.
"Oleh lembaga internasional, Indonesia digolongkan di antara lima negara yang rawan prospek ekonominya dalam waktu yang akan datang," ujar Prabowo saat menggelar konferensi pers di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (5/10) malam.
Prabowo mengaku, Koalisi Indonesia Adil Makmur yang mendukungnya maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno di Pilpres 2019, kini memiliki tim ekonomi yang andal.
Tim menyimpulkan ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengantisipasi ambruknya perekonomian Indonesia.
"Kami telah mengumpulkan ahli ekonomi terkemuka di Indonesia, yang sudah menjadi tim ekonomi kami dari Koalisi Indonesia Adil Makmur. Kami membahas perkembangan ekonomi terkini," ucapnya.
Solusi yang ditawarkan antara lain, mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor produk-produk penting, seperti baja. Dan mengutamakan produk dalam negeri. Selain itu, pemerintah perlu melakukan penghematan.
"Kami punya solusi yang cepat memulihkan keadaan ini. Intinya, kami memandang serius situasi sekarang dan akan menyusun langkah yang tepat untuk mengatasinya," pungkas Prabowo. (gir/jpnn)
Prabowo Subianto menyebutkan Koalisi Indonesia Adil Makmur memiliki tim ekonomi yang andal.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Prabowo Bakal Groundbreaking di IKN, Nilai Investasinya Bikin Kaget
- Tim 8 Prabowo Soroti Kritikan PDIP Soal PPN 12 Persen
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi