Prabowo Ingin Tampung Warga Gaza, Legislator Bicara Diplomasi Cegah Salah Tafsir
Kamis, 10 April 2025 – 19:38 WIB

Arsip foto - Setidaknya 14.500 anak Palestina meninggal dunia dalam serbuan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza sejak tahun lalu, menurut Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Selasa (24/12/2024). "Setiap jam, satu anak tewas. Ini bukan sekadar angka. Ini adalah nyawa yang terputus," ungkap UNRWA dalam sebuah pernyataan. ANTARA/Anadolu/py.
Kepala negara bahkan menginstruksikan Menteri Luar Negeri berdiskusi dengan pihak Palestina dan terkait guna membahas mekanisme evakuasi korban terdampak perang di Gaza.
Prabowo berkata demikian di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (9/4) kemarin, sebelum bertolak ke luar negeri dalam rangkaian lawatan lima negara.
"Kami siap mengevakuasi mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu, siapa pun yang oleh pemerintah Palestina dan pihak-pihak yang terkait di situ, mereka ingin dievakuasi ke Indonesia," kata Prabowo. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Diplomasi menjadi perlu demi mencegah salah tafsir dari keinginan Indonesia mengevakuasi korban akibat perang di Gaza, Palestina.
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan
BERITA TERKAIT
- Menteri Anggap Jokowi sebagai Bos Dinilai Tak Loyal kepada Prabowo
- Soal Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia, Pengamat Beri Catatan Kritis Buat Pak Prabowo
- Indonesia-Mesir Sepakat Tingkatkan Hubungan Bilateral Jadi Kemitraan Strategis
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?