Prabowo Ingin Tekan Kebocoran untuk Perkuat Ketahanan Nasional
jpnn.com - JAKARTA – Calon presiden (capres) nomor urut 1, Prabowo Subianto meyakini ketahanan dan pertahanan negara yang paling kuat adalah kemakmuran rakyat. Karena itu, seluruh rakyat Indonesia terutama pemerintahan yang akan datang harus bekerja keras untuk memerkuat perekonomian bangsa.
“Kita harus kurangi pemborosan dan kebocoran. Kalau tidak kita kurangi, kita tidak punya kekuatan. Semuanya hanya akan menjadi slogan dan impian semata,” katanya saat diberi kesempatan menyampaikan pidato penutup dalam debat calon presiden yang digelar di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/6) malam.
Untuk menekan kebocoran anggaran, kata Prabowo, seluruh rakyat Indonesia harus menjadi pribadi-pribadi yang disiplin. Selain itu, lanjutnya, pemerintahan ke depan juga harus dapat membersihkan aparat-aparat yang dinilai kurang baik.
“Kita harus mewujudkan aparat yang baik untuk memercepat pembangunan ekonomi. Kalau semua ini dapat terlaksana, maka kita dapat menghilangkan kemiskinan. Namun untuk itu kita juga perlu memberantas korupsi demi menaikkan kesejahteran rakyat,” katanya.
Capres yang diusung Koalisi Merah Putih ini menegaskan, tidak akan ada negara yang memberi penghormatan selama Indonesia lemah dan tidak punya kekayaan dan kekuatan. “Karena itu Prabowo-Hatta akan berjuang keras menyelamatkan kekayaan nasional Indonesia. Dengan demikian kita akan bangkit menjadi negara terhormat, yang berdiri di atas kaki kita sendiri,” katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA – Calon presiden (capres) nomor urut 1, Prabowo Subianto meyakini ketahanan dan pertahanan negara yang paling kuat adalah kemakmuran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prakiraan Cuaca di Jakarta pada Jumat Sore, Siapkan Payung, Diperkirakan Akan Turun Hujan
- LRT Jabodebek Perpanjang Jam Operasional saat Malam Tahun Baru, Berikut Jadwalnya
- Malam Tahun Baru, KAI Perpanjang Waktu Layanan LRT Jabodebek
- Memaknai Putusan PTUN Terhadap Gugatan Anwar Usman
- Uskup Agung Jakarta Bela Sekjen PDIP? Begini Warganet Menyikapinya
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi