Prabowo: Ini jadi Senjata untuk Menghancurkan Negara dan Peradaban Manusia
![Prabowo: Ini jadi Senjata untuk Menghancurkan Negara dan Peradaban Manusia](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2020/02/11/IMG_20200211_141807.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengingatkan ancaman virus dapat menjadi senjata yang berpotensi menghancurkan negara dan mengancam kesejahteraan manusia.
Dalam Upacara Pembukaan Pendidikan Mahasiswa Universitas Pertahanan jenjang S1, S2 dan S3 yang disiarkan daring, Sabtu (29/8), Prabowo Subianto mengatakan ancaman terhadap bangsa di masa mendatang sudah terlihat sekarang dengan adanya wabah COVID-19.
"Virus dapat menjadi senjata untuk menghancurkan peradaban manusia, untuk menghancurkan negara-negara. Virus dapat merusak pangan kita, virus dapat menghancurkan masyarakat atau tentara sebelum satu peluru pun meletus," ujar Prabowo.
Dari pengalaman yang dialami dunia sekarang, ucap dia, pandemi COVID-19 berhasil memperlambat kehidupan peradaban manusia di seluruh dunia dan mengancam kesejahteraan seluruh bangsa, tidak terkecuali Indonesia.
Untuk menghadapi ancaman virus, ia mengingatkan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran dan farmasi.
"Perang yang akan datang bisa saja menggunakan senjata-senjata baru yang tidak pernah dibayangkan oleh manusia," tutur Prabowo.
Penguasaan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dikatakannya akan membantu bangsa mandiri dan tidak tergantung kepada negara-negara lain.
Secara spesifik di lingkungan pertahanan, khususnya TNI, ia merasa perlu untuk mencetak kader yang terbaik dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menhan Prabowo Subianto mengingatkan ancaman yang dapat menghancurkan negara dan mengancam kesejahteraan manusia.
- Presiden Prabowo Bakal Lantik 961 Kepala Daerah Hari Ini
- Seusai Lantik Pejabat, Prabowo Terima Uang Kuno yang Ditandatangani Ayahnya
- Prabowo Prihatin dengan Betapa Beratnya Beban Kerja para Hakim
- Iftitah Paparkan 5 Program Unggulan Kementrans saat Ratas dengan Presiden Prabowo
- Analisis Pengamat Soal Ucapan Jokowi Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ada Kalimat Sakit Hati
- Tanggapi Aksi Demonstrasi, Fauzan Irvan: Perlu Memahami, Prabowo Baru 100 Hari Memerintah