Prabowo jadi rebutan Golkar-PDIP
Senin, 27 April 2009 – 21:15 WIB
Lantas bagaimana dengan keinginan PDIP dan Golkar yang ingin melamar Prabowo untuk dijadikan cawapres, Muzani mengakui hal itu merupakan hak politik PDIP maupun Golkar. “Tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada PDIP dan Golkar, kami tetap mengucapkan terima kasih. Tetapi Gerindra tetap mengingnkan Pak Prabowo sebagai capres,” tandasnya.
Terpisah, Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP Taufik Kiemas menyatakan bahwa sebenarnya saat ini yang terpenting adalah membangun kesepakatan koalisi antar parpol terutama PDIP, Golkar, Gerindra, PPP dan Hanura. Menurut Kiemas, jika persoalan capres-cawapres lebih dikedepankan bukan tidak mungkin hal itu justru membuyarkan rencana koalisi.
Kiemas menambahkan, persoalan capres-cawapres yang akan diusung akan dibahas jika koalisi sudah disepakati, terutama oleh Megawati, Jusuf Kalla, serta Prabowo. “Kalau belum apa-apa sudah bicara capres, bisa bubar rencananya,” tutur orang kuat di PDIP ini.
Disinggung soal keinginan mayoritas DPD PDIP dalam Rapimnas V PDIP pekan lalu yang menginginkan Prabowo menjadi pendamping Megawati, Kiemas menilai hal itu bukanlah keputusan akhir. “"Itu kan masih koma. Semua akan diserahkan ke Ketua Umum untuk memutuskannya," sambung Kiemas.
JAKARTA – Meski perolehan suara Gerindra berada jauh di bawah Partai Golkar maupun PDIP, namun Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto
BERITA TERKAIT
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Proses Penetapan Tidak Transparan, Dekot Se-Jakarta Ajukan Gugatan ke PTUN
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- Kubu Harun-Ichwan Minta MK Klarifikasi Soal Akun Ini
- Sahroni Minta Polisi Permudah Mekanisme Pelaporan Kasus, Jangan Persulit Korban
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik