Prabowo Jaga Persatuan Indonesia dan Jadi Capres Potensial pada Pilpres 2024
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Prabowo Subianto merupakan sosok yang berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
Menurut Ujang, tekad mulia Menteri Pertahanan itu membuatnya menjadi calon presiden (capres) yang potensial pada Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu berdasarkan pernyataan dari politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko yang mengatakan masuknya Prabowo ke dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo memang bertujuan untuk menjaga stabilitas bangsa dan negara serta menjaga persatuan Indonesia.
“Dengan masuk ke pemerintahan menjaga stabilitas bangsa menjaga stabilitas negara, jadi kepentingannya lebih besar lagi untuk menjaga persatuan Indonesia,” kata Ujang, dalam keterangan persnya, Minggu (23/7).
Ujang menambahkan Prabowo saat ini menjadi sosok teladan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pascakalah pada Pilpres 2019 silam, tak membuat Prabowo berhenti untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
Hal itu dibuktikannya dengan masuk pada kabinet pemerintahan Presiden Jokowi dan menduduki posisi sebagai Menteri Pertahanan di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Adapun semenjak menjadi orang nomor satu di Kemenhan, Prabowo sudah banyak menorehkan catatan manis.
Di antaranya adalah makin eratnya kerja sama dengan negara lain dalam hal pertahanan dan keamanan negara, serta memperkuat alutsista yang dimiliki oleh Indonesia.
Prabowo Subianto disebut sebagai sosok yang berkomitmen menjaga persatuan Indonesia dan menjadi capres potensial pada Pilpres 2024.
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Prabowo Subianto jadi Teladan Masyarakat untuk Gigih Berjuang Capai Mimpi
- Yayasan GSN Salurkan Pupuk Gratis dan Sprayer ke Petani di Magelang
- Ini Fungsi Dewan Pertahanan Nasional yang Dibentuk Presiden Prabowo
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo