Prabowo: Jangankan Petani, Sepakbola pun Dipolitisasi
Klaim HKTI-nya Paling Legal
Kamis, 17 Februari 2011 – 21:08 WIB
Prabowo mengatakan setelah 30 tahun berdiri, HKTI sekarang telah menunjukkan perubahan dalam kinerja dan prestasi. Prestasi diantaranya adalah jika lima tahun lalu, HKTI hanya ada di 8 dari 33 provinsi, maka sekarang HKTI sudah berada di 33 provinsi di Indonesia.
Menurut Prabowo, kekhawatiran adanya politisasi dalam tubuh organisasi HKTI merupakan hal yang wajar. Prabowo menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat untuk menilai politisasi yang merupakan dinamika dalam sebuah organisasi.
“Jangankan petani, sepakbola pun dipolitisasi. Itu biasa dan dinamika organisasi. Biarlah rakyat yang menilai, yang penting kita bekerja dan berjuang untuk petani saja,“ tegasnya.
Diungkapkan Prabowo, meski dirinya berasal dari latarbelakang tentara, dirinya terjun ke HKTI karena melihat negara sedang dimiskinkan dan ditahan lajunya untuk merdeka dan mandiri. Bahkan saat ini negara sedang melakukan penzaliman terhadap UUD 1945 dengan dipaksanya pembangunan pusat perbelanjaan (mal) maupun hotel, tanpa dinikmati petani.
JAKARTA — Ketua Umum Himpunan Kerukukan Tani Indonesia (HKTI), Prabowo Subianto menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat untuk menilai organisasi
BERITA TERKAIT
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha