Prabowo Janji Manjakan Buruh
jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden (capres) dari Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri acara peringatan Hari Buruh Sedunia yang digelar oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (1/5). Di hadapan puluhan ribu massa buruh yang hadir, Prabowo melakukan orasi politik dengan berapi-api.
Dalam orasinya, mantan Danjen Kopassus TNI ini menegaskan bahwa dirinya mendukung perjuangan kaum buruh. Menurutnya, kesejahteraan yang dituntut para buruh sejatinya merupakan amanat Undang Undang Dasar (UUD) 1945.
"Saya baca tuntutan-tuntutan ini adalah sah dan masuk akal. Tuntutan ini adalah hak rakyat Indonesia. Tuntutan ini adalah janji UUD 1945. Kalau kita setia pada UUD 1945, kenapa kita harus takut?" kata Prabowo dengan suara lantang.
Dikatakan Prabowo, buruh seharusnya sudah sejak lama sejahtera. Pasalnya, Indonesia adalah negara kaya yang ekonominya terus bertumbuh. Tapi, pada kenyataannya pertumbuhan ekonomi tersebut hanya membawa kesejahteraan kepada kalangan menengah atas.
Prabowo pun menyalahkan sikap para pemimpin Indonesia yang selama ini menghamba pada sistem ekonomi neo-liberal dan kepentingan asing. Akibatnya, sebagian besar kekayaan Indonesia lari ke luar negeri.
"Kenapa upah kalian bisa rendah? Bagaimana bisa di negara yang sudah merdeka 69 tahun, guru honorernya hanya terima 50 ribu sebulan? Kita sekarang hanya jadi kacung orang lain, itu bukan cita-cita kemerdekaan kita," tegasnya.
Di akhir pidato, Prabowo kembali menegaskan dukungannya kepada perjuangan buruh. Ia berjanji akan mewujudkan keinginan mereka jika jadi presiden nanti.
"Hari ini saya mendapat semangat baru dari saudara-saudara sekalian. Sebagai mantan prajurit, hari ini saya merasa jadi prajurit rakyat," tandasnya.
JAKARTA - Calon presiden (capres) dari Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri acara peringatan Hari Buruh Sedunia yang digelar oleh Konfederasi
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya