Prabowo Juga Pernah Dilarang Masuk AS
Guru besar hubungan internasional dari Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menerangkan, meskipun jarang, seseorang yang sudah mendapatkan visa bisa saja ditolak otoritas lain di Amerika.
Dia mengungkapkan, dalam sebuah tayangan di televisi yang membahas US Customs and Border Protection, ada seorang mahasiswa yang telah mendapatkan visa belajar. Tapi akhirnya ditolak masuk karena datang terlalu awal.
”Biasanya, meski mendapat visa, bisa saja kita ditolak. Nah, yang nggak wajar kalau tamu pemerintah. Mestinya ada kecurigaan ke Pak Gatot sehingga oleh (US) Customs and Border Protection tidak boleh masuk. Itu yang perlu diklarifikasi pemerintah Amerika,” ujar dia.
Juwana menambahkan, tanpa klarifikasi, akan ada spekulasi di kalangan masyarakat dan media di Indonesia atas apa yang menjadi alasan penolakan.
Spekulasi dapat berkembang secara liar di media sosial dan tidak terbendung. ”Sehingga ini dapat memunculkan persepsi negatif publik Indonesia terhadap Amerika. Khususnya pemerintahan Donald Trump,” ungkapnya.
Selain itu, Indonesia segera memasuki tahun politik. Maka, bila tidak diklarifikasi, spekulasi penolakan akan berdampak besar terhadap siapa pun yang bakal muncul sebagai calon presiden dan wakilnya.
”Pemerintah Amerika bisa dianggap publik di Indonesia hendak melakukan intervensi terhadap proses ini,” tegas dia. (jun/c9/ang)
Pencekalan itu juga menjadi salah satu isu yang dibahas saat Prabowo hendak maju dalam pemilihan umum presiden.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Prabowo Yakin Andra Soni Akan Membawa Banten Lebih Baik
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia