Prabowo: Kapan Lagi Putra Purwokerto Masuk Istana?
jpnn.com, BANYUMAS - Ribuan masyarakat menyambut kehadiran calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dengan penuh antusias, saat menghadiri kampanye akbar di GOR Satria, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (1/4).
Mereka datang dari wilayah eks Karesidenan Banyumas, meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Cilacap dan Banjarnegara.
BACA JUGA: Nizar: Satu Kaki Prabowo Sudah di Istana
Kampanye kali ini juga dihadiri sejumlah tokoh politik dan ulama, di antaranya Titiek Soeharto, mantan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo-Rustriningsih, mantan bupati Banyumas Mardjoko, Gus Najih putra KH Maimun Zubair serta para habaib dan ulama Banyumas.
Dalam pidatonya, Prabowo mengaku memiliki darah Banyumas. Dia bangga sebagai keturunan asli Banyumas yang telah melahirkan pejuang-pejuang besar bagi Indonesia. Seperti Panglima Besar Jenderal Sudirman hingga Supardjo Rustam.
"Di badan saya mengalir darah Banyumas. Banyumas, Purwokerto, melahirkan pejuang-pejuang bangsa Indonesia. Saya bangga, saya putra Purwokerto, Putra Banyumas," ujar Prabowo.
Calon presiden nomor urut 02 ini meyakini masyarakat Banyumas mengerti, Indonesia saat ini tengah menghadapi ancaman krisis. Selama bertahun-tahun, ribuan triliun rupiah kekayaan Indonesia bocor ke luar negeri.
Guna menghentikan kebocoran itu, Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini mengimbau masyarakat bergandengan tangan untuk memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 17 April 2019.
Ribuan masyarakat menyambut kehadiran calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dengan penuh antusias, saat menghadiri kampanye akbar di GOR Satria, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (1/4).
- BNI BUMI Dukung Asta Cita untuk Pacu Ekonomi Hijau
- Retreat Kepala Daerah Akan Tetap Dilaksanakan di Magelang, Konsep Diatur Kemendagri
- Seperti MBG, Prabowo Harus Turun Tangan soal Danantara
- Prabowo Perintahkan Aparat Tindak Perusahaan yang Langgar Aturan Pertanahan dan Hutan
- Prabowo Potong Anggaran Seremoni dan Perjalanan Dinas Pemerintah, Hemat Rp 20 Triliun!
- Pagar Laut