Prabowo Kembali Sentil SBY
Selasa, 31 Maret 2009 – 16:15 WIB

Foto: Dok Gerindra Media Center for JPNN
JAKARTA- Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto kembali menyentil pemerintahan SBY dalam orasi Kampanye Akbar yang di gelar di Gelora Bung Karno Selasa (31/3). ''Pemerintah kita bisanya hanya meminjam uang dari negara lain. Bangsa Indonesia menjadi tertawaan bangsa lain, karena tidak bisa menjaga kekayaan alamnya,'' kata Prabowo dalam orasinya dihadapan ratusan ribu simpatisan dan kadernya di stadion GBK Senayan, Selasa (31/3).
Menurut putra Begawan ekonomi Indonesia Sumitro Djojohadikusumo itu, pemerintah saat ini telah menerapkan strategi ekonomi yang salah. Karena itu, ia meminta agar strategi itu dihentikan. ''Kalau strateginya salah, apa mau dilanjutkan?'' tanya Prabowo kepada para simpatisannya. Seperti layaknya sebuah kampanye, Prabowo bersama Gerindra pun menjanjikan perubahan.
Baca Juga:
"Kita akan mengubah sistem ekonomi menjadi sistem ekonomi kerakyatan, semua untuk rakyat kita, bukan untuk segelintir orang. Sekarang ini yang dilayani, orang yang punya uang saja," ujarnya. Prabowo pun mengkritik sistem ekonomi saat ini yang menganut neo liberal sebagai sebuah sistem ekonomi yang salah. Sistem ini, menurutnya, tidak mampu membawa kemakmuran bagi bangsa Indonesia ke depan. (ara/jpnn)
JAKARTA- Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto kembali menyentil pemerintahan SBY dalam orasi Kampanye
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya