Prabowo: Kemiskinan Bikin Rakyat Gampang Kesurupan
Minggu, 01 Maret 2009 – 19:52 WIB
![Prabowo: Kemiskinan Bikin Rakyat Gampang Kesurupan](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Prabowo: Kemiskinan Bikin Rakyat Gampang Kesurupan
JAKARTA- Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Prabowo Subianto menegaskan, keterpurukan ekonomi tidak hanya akan menimbulkan kelaparan, tetapi juga dapat memicu ketegangan antar umat beragama di Indonesia. Pasalnya, ketika rakyat menjadi miskin dan kelaparan, rakyat juga akan dengan mudah dihinggapi pengaruh jahat dari luar. ''Di saat masyarakat kita dicekam kemiskinan, masyarakat kita akan dengan mudah dipengaruhi roh-roh jahat dan bisa membuat masyarakat kesurupan,'' kata Prabowo Subianto saat tampil sebagai pembicara Temu Nasional Persaudaraan Indonesia Raya (Persira) di Hotel Millenium Jakarta, Sabtu (27/2). Di depan sekitar 300 peserta Temu Nasional Persira, Mantan Pangkostrad itu menawarkan solusi melalui pendekatan ekonomi. “Kami punya konsep yang riil. Kita bisa mewujudkan haluan ekonomi baru yang dirancang oleh para pendiri bangsa yakni menegakkan pasal 33 UUD 1945,” tutur Prabowo, disambut gemuruh tepuk tangan. Prabowo dalam kesempatan itu juga mengingatkan pentingnya menghormati kelompok-kelompok minoritas di Indonesia. Kelompok minoritas, katanya, bukan indekost. Mereka juga pemegang saham, karena ikut mendirikan republik.
Prabowo Subianto yang kini dijagokan sebagai calon Presiden dari partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menjelaskan, bahwa kerukunan tidak akan berarti apa-apa jika kebutuhan masyarakat tidak bisa terpenehui. ''Kalau kita semua rukun, tetapi miskin. Ya percuma saja. Karena dalam kemiskinan terpendam banyak persoalan,'' tegas Prabowo.
Baca Juga:
Karena itulah, lanjut Prabowo, perlu dilakukan perubahan nyata untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Salah satu yang harus dilakukan, tak lain, mengamankan pundi-pundi ekonomi negara yang selama ini banyak menghilang atau lari ke luar negeri. “Jika kita tidak menguasai kekayaan alam kita, berarti kita membuka diri terhadap jalan di luar Pancasila. Kalau itu yang terjadi, ditambah egoisme agama dan ras, berarti kita gagal sebagai bangsa,” tandasnya. Padahal, tambah Prabowo, Pancasila adalah harga mati yang harus dipertahankan demi terciptanya kerukunan beragama.
Baca Juga:
JAKARTA- Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Prabowo Subianto menegaskan, keterpurukan ekonomi tidak hanya akan menimbulkan kelaparan,
BERITA TERKAIT
- Tidak Lulus PPPK, Honorer Satpol PP Depresi hingga Meninggal Dunia
- Dampak Efisiensi Anggaran, MK Cuma Mampu Bayar Gaji Sampai Mei 2025
- Ayah Gugat Anak Soal Kepemilikan Merek Minyak Gosok di Surabaya
- Revisi UU Kejaksaan-KUHAP: 2 Contoh Kasus Ketidakpastian Hukum Akibat Kewenangan Berlebih Jaksa
- Waka MPR Eddy Soeparno Terima Dubes China, Bahas Penguatan Transisi Energi Indonesia
- Website Kejagung Diduga Diretas, Sahroni: Utamakan Perlindungan Data