Prabowo : Konglomerat Terlalu Dimanja
Selasa, 14 Oktober 2008 – 17:44 WIB
JAKARTA – Mantan Pangkostrad Letjen (Purn) Prabowo Subianto mengkritik pemerintah saat ini yang cenderung memanjakan para konglomerat. Krisis global yang berimbas ke tanah air, menurut Prabowo, tak lepas dari kebijakan pemerintah yang mendewakan pasar bebas dan menjadikan pembangunan hanya dinikmati segelintir orang saja dan
"Saya makin mantap bahwa insting saya benar, bahwa selama ini pemerintah keliru karena yang menikmati pembangunan hanya segelintir. Pemerintah kita sudah berkali kali yang dibela hanya konglomerat besar saja," ujar Prabowo dalam jumpa pers di sela-sela Rapimnas Partai Gerindra, Selasa (14/10), di Jakarta.
Menurutnya, setelah 63 tahun negara merdeka dan 10 tahun reformasi ternyata rakyat masih mengalami beban hidup yang sangat berat dan angka kemiskinan juga sangat besar. Padahal, sambung kandidat Capres Partai Gerindra ini, Indonesia adalah negeri yang kaya.
"Ada paradoks atau kejanggalan di Indonesia, negara kaya tapi rakyatnya miskin. Empat tahun lalu saya sudah kasih warning terhadap bahaya pada pasar bebas yang tidak terkendali. Juga neoliberalisme yang tanpa kendali. Kapitalisme yang tak terkendali bertentangan dengan pasal 33 UUD 45. Saya merasa rakyat perlu perubahan terutama sistem ekonomi yang keliru. Sejarah buktikan itu," ulasnya.
JAKARTA – Mantan Pangkostrad Letjen (Purn) Prabowo Subianto mengkritik pemerintah saat ini yang cenderung memanjakan para konglomerat. Krisis
BERITA TERKAIT
- Pemprov Jateng Resmi Menetapkan UMSP & UMSK 2025, Berlaku Mulai 1 Januari
- Sambut Natal & Tahun Baru, BI Menyediakan Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun
- Ini Sejumlah Kebijakan Pengaturan Mobilitas yang Disiapkan Kemenhub saat Nataru 2024/2025
- Soal Bentrokan di Rempang, Kompolnas Awasi Kerja Polisi
- Ini Penjelasan Polisi soal Bentrok di Rempang
- Bond Holders Mengajukan Hak Tagihnya pada Kepailitan Sritex