Prabowo Kritisi Para Profesor Ekonomi

Prabowo Kritisi Para Profesor Ekonomi
Prabowo Kritisi Para Profesor Ekonomi
Dia juga menyesalkan minimnya jumlah guru besar di  Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) yang punya paham ekonomi kerakyatan. "Mereka masih terkagum-kagum dengan paham neo liberalisme," ungkap putra pendiri FE UI, Sumitro Djojohadikusumo itu.

Pada sisi lain, pria kelahiran 1951 itu menyoroti buruknya perhatian pemerintah terhadap nasib para guru besar. Kata Prabowo, gaji profesor lebih rendah dibanding pendapatan penyanyi dangdut. "Juga kalah dengan gaji-gaji satpam di Kalimantan," kata Prabowo.

Pada acara tersebut, Prabowo menggugah semangat hadirin untuk melakukan perubahan bangsa ini. Dia yakin, upaya itu bakal berhasil dan bangsa ini bakal mampu mengakhiri nasibnya sebagai bangsa kacung. Lulusan Akabri 1974 itu menguraikan panjang lebar mengenai sejarah peradaban bangsa ini, dimana pernah berjaya pada masa Majapahit, atau pun Sriwijaya.

"Banyak juga kasultanan-kasultanan di Sulawesi Selatan, Aceh, yang punya armada cukup besar dan punya pengaruh di tingkat internasional. Termasuk juga kerajaan-kerajaan besar di Sumatera, seperti Deli dan Langkat," ucapnya, seraya menyebut candi Borobudur dan Prambanan sebagai bukti peninggalan kejayaan peradaban masa lalu. (sam/JPNN)

JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak para guru besar yang berada di kampus-kampus untuk ikut memikirkan nasib


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News