Prabowo Kritisi Para Profesor Ekonomi
Kamis, 12 Maret 2009 – 14:59 WIB
Dia juga menyesalkan minimnya jumlah guru besar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) yang punya paham ekonomi kerakyatan. "Mereka masih terkagum-kagum dengan paham neo liberalisme," ungkap putra pendiri FE UI, Sumitro Djojohadikusumo itu.
Baca Juga:
Pada sisi lain, pria kelahiran 1951 itu menyoroti buruknya perhatian pemerintah terhadap nasib para guru besar. Kata Prabowo, gaji profesor lebih rendah dibanding pendapatan penyanyi dangdut. "Juga kalah dengan gaji-gaji satpam di Kalimantan," kata Prabowo.
Pada acara tersebut, Prabowo menggugah semangat hadirin untuk melakukan perubahan bangsa ini. Dia yakin, upaya itu bakal berhasil dan bangsa ini bakal mampu mengakhiri nasibnya sebagai bangsa kacung. Lulusan Akabri 1974 itu menguraikan panjang lebar mengenai sejarah peradaban bangsa ini, dimana pernah berjaya pada masa Majapahit, atau pun Sriwijaya.
"Banyak juga kasultanan-kasultanan di Sulawesi Selatan, Aceh, yang punya armada cukup besar dan punya pengaruh di tingkat internasional. Termasuk juga kerajaan-kerajaan besar di Sumatera, seperti Deli dan Langkat," ucapnya, seraya menyebut candi Borobudur dan Prambanan sebagai bukti peninggalan kejayaan peradaban masa lalu. (sam/JPNN)
JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak para guru besar yang berada di kampus-kampus untuk ikut memikirkan nasib
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dukung Aksesibilitas IKN, ASDP Resmi Terapkan e-Ticketing di Pelabuhan Penajam
- KPK Telah Tetapkan Tersangka dari Kasus Dugaan Korupsi yang Menyeret eks Gubernur Kaltim, Siapa?
- Perinma Berharap Tidak Ada Pihak yang Politisasi dan Manfaatkan Isu Internal Kadin
- Kematian Afif Maulana, Irjen Suharyono Tunggu Hasil Autopsi dari Jakarta
- Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Kombes Dani Akui Ada Tembakan
- Ini Info dari Jubir KPK Masalah Jet Pribadi Kaesang