Prabowo Kutip Novel Fiksi, Pengamat: Lumayan, Ada Kemajuan
jpnn.com - Pengamat politik Ziyad Falahi menilai sudah ada kemajuan dalam cara Prabowo Subianto mengkritik kepemimpinan Joko Widodo dibanding jelang Pemilu 2014 lalu.
Menurut Ziyad, Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu mulai berani mengutip pernyataan-pernyataan tokoh luar negeri, jelang pelaksanaan Pemilu 2019.
Cuma sayangnya, yang dikutip isi sebuah novel fiksi berjudul "Ghost Fleet". Di mana disebutkan Indonesia terancam bubar pada 2030 mendatang.
"Lumayan ada kemajuan karena mengutip novel Ghost Fleet," ujar Ziyad kepada JPNN, Sabtu (7/4).
Menurut Direktur Pusat Kajian Survei Opini Publik ini, mantan Danjen Kopassus tersebut perlu menjelaskan pada publik hubungan antara Jokowi dengan Ghost Fleet.
Dengan demikian masyarakat dapat mengetahui makna dari kritikan tersebut. Apalagi Prabowo mengutipnya dari sebuah novel fiksi, bukan hasil sebuah penelitian.
"Jadi hubungan Jokowi dengan Ghost Fleet itu apa? Penjelasan Prabowo ditunggu masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, terkait pernyataan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang mengaku memiliki hubungan dekat dengan Tommy Winata, Ziyad menilai pernyataan itu sangat gentleman.
Pengamat politik Ziyad Falahi menilai sudah ada kemajuan dalam cara Prabowo Subianto mengkritik kepemimpinan Joko Widodo dibanding jelang Pemilu 2014 lalu
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Jokowi dan Prabowo Dukung Paslon Pilwakot Kupang Christian Widodo dan Serena
- Presiden Prabowo Sebut Indonesia Sedang Menyusul Brasil