Prabowo Larang Menteri Sampaikan Hal Rawan Lewat Telepon, Ini Sebabnya

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mewanti-wanti para menteri dan jajarannya untuk tidak menyampaikan hal penting lewat telepon.
Walau begitu, dia meminta jajarannya untuk tetap berkomunikasi secara aktif dan terbuka selama dia berada di luar negeri.
Hal itu diucapkan Sidang Kabinet Paripurna di Ruang Sidang Kabinet, Kantor Presiden, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/11) lalu.
“Silakan gunakan teknologi, tetapi tentunya hal-hal yang rawan tidak perlu lewat telepon, zaman modern ini banyak telinga yang ingin dengar,” ucap Prabowo.
“Kalau saudara-saudara ingin menyampaikan hal-hal yang penting silakan, saya membuka pintu,” lanjutnya.
Ketua Umum Gerindra itu juga menekankan pentingnya kerja kolegial di dalam kabinet untuk mencapai tujuan bersama bagi kesejahteraan rakyat.
Dia berharap agar hubungan antarlembaga di pemerintahannya dapat dijalankan dengan semangat kesetaraan dan menjauhkan diri dari pola komunikasi yang protokoler dan feodal.
“Memang saya mandataris, saya menerima mandat dari rakyat bersama saudara wakil presiden, tapi kita adalah sama dalam kewajiban, tanggung jawab kita kepada rakyat,” kata dia.
Presiden Prabowo Subianto mewanti-wanti para menteri dan jajarannya untuk tidak menyampaikan hal penting lewat telepon.
- Ketum Pasbata Menilai Teror Kepala Babi sebagai Upaya Adu Domba
- Prabowo Resmi Lantik 31 Dubes LBBP, Satunya Kader PDIP
- Politikus PDI Perjuangan Ini Dilantik Prabowo Jadi Dubes RI untuk Italia
- Terobosan IESPA untuk Tingkatkan Prestasi & Kembangkan Industri Game Lokal Menuju Pentas Dunia
- Pengamat: Pengesahan RUU TNI Jadi Warning Bahaya Deligitimasi Kekuasaan Pemerintahan Prabowo
- Alasan Hasan Nasbi Sarankan Kiriman Kepala Babi ke Kantor Tempo Dimasak Saja, Hmmm