Prabowo Larang Pendukungnya Datang ke MK, Wiranto: Saya Hormat Betul!
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyampaikan rasa hormatnya kepada Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang turut meredam tensi sebelum sidang perdana sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi, Jumat (14/6) besok.
"Dengan pernyataan Pak Prabowo kemarin, kami betul-betul sangat mengapresiasi, saya menaruh hormat betul atas pernyataan beliau untuk mengajak para pendukungnya, para simpatisannya untuk melakukan langkah-langkah yang positif, menghormati hukum, menjaga perdamaian, kerukunan," kata Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (13/6).
Baca: Jubir MK: Kalau Kedua Paslon Hadiri Sidang Sengketa Pilpres 2019, Alhamdulillah...
Wiranto juga mengapresiasi Prabowo karena memohon ke pendukungnya agar tidak berbondong-bondong ke MK.
"Beliau minta supaya proses hukum berjalan dengan baik tanpa diganggu dengan gerakan-gerakan massa. Ini saya kira sesuatu yang sangat bagus sekali," kata dia.
Oleh karena itu, Wiranto meminta semua pihak mendengarkan arahan anak buahnya itu di angkatan bersenjata dahulu. Apabila hal itu dipatuhi, maka suhu politik menjadi dingin kembali.
"Saya kira merupakan kondisi yang sangat kondusif untuk kami melanjutkan pembangunan setelah kita harus melaksanakan suatu pemilu yang memang sangat kompleks, sangat besar," tandas dia. (tan/jpnn)
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyampaikan rasa hormatnya kepada Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang turut meredam tensi sebelum sidang perdana sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi, Jumat
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim