Prabowo, Luhut, hingga Wiranto Hadiri Pelantikan AHY di Istana Negara

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi melantik Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menteri ATR/BPN dan Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam di Istana Kepresidenan, pada Rabu (21/2).
Pelantikan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah menteri dan tokoh di antaranya, Wakil Presiden Maruf Amin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menko Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Kemudian, hadir pula Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco, Kapolri Listyo Sigit, hingga Wiranto.
Tampak pula adik AHY, yakni Edhie Baskoro Yudhoyono, istri AHY Anisa Pohan, dan anak AHY Almira Tunggadewi Yudhoyono.
Dalam pelantikan tersebut, Jokowi, AHY dan Hadi mengenakan setelan jas, kemeja berwarna putih, dan dasi merah serta dilengkapi pula peci hitam.
Adapun, pelantikan itu sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34/P Tahun 2024.
Jokowi membacakan sumpah yang kemudian diikuti oleh putra presiden ke 5 dan 6 Susilo Bambang Yudhoyono itu.
"Sebelum saya mengambil sumpah berkenaan dengan pengangkatan Saudara sebagai Menteri ATR/BPN, saya akan bertanya kepada saudara. Bersediakah saudara untuk diambil sumpah?" kata Jokowi.
Pelantikan tersebut turut dihadiri oleh Luhut Binsar Panjaitan, Prabowo Subianto, hingga Wiranto
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati
- Demokrat Jakarta Timur Solid Dukung AHY Jadi Ketum Periode 2025-2030
- Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retret, Kritik Efriza Menohok Banget