Prabowo: Masa 260 Juta Rakyat Indonesia Mau Dicurangi?
jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto menyebut demokrasi ibarat sebuah pertandingan sepak bola yang memiliki aturan untuk dipatuhi.
Dia menyampaikan hal itu saat berpidato pada perayaan Hari Buruh 2019 yang diselenggarakan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Tennis Indoor, Jakarta, Rabu (1/5).
"Demokrasi membutuhkan suatu sikap patuh kepada aturan main. Kalau mau main sepak bola di tingkat kampung saja, pasti ada aturan. Tiap kesebelasan enggak boleh pegang pakai tangan," kata Prabowo.
BACA JUGA: Pantun Prabowo di Depan Buruh: Yang Curang, Akhlaknya seperti Lutung
Menurut Prabowo, bukan hanya pemain sepak bola yang harus mematuhi aturan, melainkan juga wasit.
"Banyak aturannya. Kalau offside enggak boleh, hakim garis dan wasit harus jujur. Kalau aturan main tidak dipatuhi, biasanya tidak diakui hasil pertandingan itu. Itu sepak bola tingkat kampung," ungkap dia.
Prabowo mengatakan, pendukung sebuah tim sepak bola tidak suka melihat klub kesayangannya dicurangi.
Begitu pun dengan rakyat Indonesia yang tidak ingin dicurangi dalam proses demokrasi.
Calon Presiden Prabowo Subianto menyebut demokrasi ibarat sebuah pertandingan sepak bola yang memiliki aturan untuk dipatuhi.
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim