Prabowo Masih Percaya Hasil Quick Count Puskaptis Cs
jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden Prabowo Subianto tetap yakin dengan hasil hitung cepat empat lembaga survei yang menempatkannya sebagai pemenang pemilu presiden (pilpres). Pasalnya, empat lembaga survei itu bertindak objektif dan tidak terafiliasi dengan capres yang berduet dengan Hatta Rajasa itu.
"Saya yakin penghitungan suara yang mendukung saya adalah berdasarkan pada hasil nyata, real count dan bukan sampling hasil yang dipengaruhi oleh perusahaan berafiliasi politik," kata Prabowo melalui keterangan persnya, Rabu (16/7).
Seperti diketahui, lembaga survei yang hitung cepatnya memenangkan Prabowo adalah Puskaptis, IRC, JSN dan JSI. Namun, kredibilitas keempat lembaga ini diragukan banyak kalangan. Pasalnya, mereka tidak memiliki rekam jejak yang meyakinkan.
Meski optimistis, Prabowo tetap bersikap realistis terkait hal ini. Ia mengakui bahwa kemenangannya versi empat lembaga survei masih sangat mungkin berubah saat KPU mengumumkan hasil resmi pilpres.
"Karena kenyataannya, jumlah suara hanya berbeda tipis, masih dalam lingkup margin of error. Sehingga sangat sulit untuk dipastikan," jelasnya.
Prabowo pun kembali menegaskan bahwa dirinya siap untuk menerima apapun keputusan akhir KPU nanti. Asalkan, keputusan itu dibuat melalui proses yang adil dan sesuai dengan ketentuan. "Hari ini, saya menghimbau kepada Bapak Joko Widodo untuk membuat pernyataan yang sama kepada rakyat Indonesia," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Calon presiden Prabowo Subianto tetap yakin dengan hasil hitung cepat empat lembaga survei yang menempatkannya sebagai pemenang pemilu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Polisi Tangkap 2 Tersangka Kasus Suap Pembangunan TPT Bronjong Dinas LH Cilegon
- Soal Label BPA, Asosiasi Depot Air Minum Minta Semua Pihak Bersaing Secara Sehat
- Kapolri & Menteri ATR Sepakat Kerja Sama Berantas Mafia Tanah Tanpa Toleransi
- Seskab Teddy & Menlu Sugiono Dampingi Presiden Kunjungan ke Lima Negara
- Dorong Kemandirian Farmasi Nasional, Fitofarmaka Harus Masuk JKN