Prabowo Meminta, SBY yang Memutuskan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Suryo mengaku sudah mendengar kabar bahwa Ketum Gerindra Prabowo Subianto meminta Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, bersedia menjadi Dewan Penasihat Tim Pemenangan Prabowo - Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Roy mengatakan, Demokrat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Namun, apakah SBY mau atau tidak akan dijawab langsung oleh presiden dua periode tersebut.
“Kami sudah mendengar itu, dan Partai Demokrat ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang ada. Namun, nanti jawaban akan disampaikan langsung oleh Pak SBY,” kata Roy di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8).
Menurut Roy, ini sebenarnya bukan permintaan baru. Dahulu saat pertemuan SBY dan Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, dia sudah mendengar permintaan itu. “Memang permintaan istilahnya supermentor itu ada. Namun, nanti lihat perkembangannya,” katanya.
Menurut dia, meskipun Demokrat mendukung penuh Prabowo - Sandiaga, pihaknya akan menyesuaikan dengan struktur yang dibentuk oleh tim pemenangan. Kabarnya, tim akan dipimpin oleh mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso.
Menurut Roy, sebelum Djoko Santoso, beredar nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk dijadikan ketua tim pemenangan. Namun, kata dia, AHY masih punya tugas besar selaku komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat. “Tawaran itu ada sebelum nama Pak Djoko Santoso muncul. Tapi Pak Djoko Santoso, saya pribadi (menilai) itu pilihan yang tepat. Namun, keputusan ada tim yang dikoordinasikan di level sekjen,” katanya. (boy/jpnn)
Menurut Roy Suryo, ini sebenarnya bukan permintaan baru. Dahulu saat pertemuan SBY dan Prabowo di Kertanegara juga sudah terdengar.
Redaktur & Reporter : Boy
- Presiden Prabowo Buka Akses Pasar Bagi Produk Asal Peru
- Lihat, Sikap Mayor Teddy Saat Prabowo Memperkenalkannya ke Joe Biden
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia
- Bohemian Blangkon
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo