Prabowo Menyaksikan dengan Saksama, Jokowi Sampai Mengucap Angka yang Berat Berulang Kali

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sudah mengeluarkan perintah kepada jajarannya untuk menyiapkan manajemen lalu lintas untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan parah menuju libur Lebaran 2022.
Jokowi menyampaikan hal tersebut didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Eks gubernur DKI Jakarta itu menerangkan puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada 28 hingga 30 April 2022.
Presiden Joko Widodo menyebut, mudik jalur darat merupakan yang paling berat karena jumlah kendaraannya sangat tinggi.
"Ada 23 juta mobil yang akan mudik, akan ada 17 juta sepeda motor yang akan mudik. Angka-angka ini bukan angka yang kecil sehingga saya ingatkan sudah tiga kali kami rataskan untuk manajemen lalu lintas, manajemen traffic-nya betul-betul disiapkan," ucap presiden saat memberikan keterangan pers di Pasar Bangkal Baru, Kabupaten Sumenep, Rabu (20/4).
Presiden menyebut pemerintah telah menyiapkan sejumlah pengaturan dan manajemen lalu lintas, salah satunya dengan rekayasa untuk mengurangi kemacetan parah pada puncak arus mudik.
"Yang sudah disiapkan adalah pengaturan ganjil genap, pengaturan untuk satu arah, dan juga untuk sementara truk dikeluarkan dari jalan tol maupun jalan nasional," jelas Presiden.
Meskipun demikian, Kepala Negara memandang rekayasa lalu lintas belum menjamin berkurangnya kemacetan pada puncak arus mudik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyarankan pemudik untuk pulang kampung lebih awal.
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?
- Hasto Terima Serangan Masif Setelah PDIP Umumkan Pemecatan Jokowi
- PDIP Nilai Pertemuan Jokowi dan Hashim Bermuatan Politik Pencitraan
- PSI Perorangan: Langkah Modernisasi Partai dan Loyalitas pada Jokowi