Prabowo: Mereka Ingin Kita Dipimpin Boneka
Wacanakan Duet Abraham Samad

jpnn.com - JAKARTA-- Setelah ditinggal Jokowi dan Mega, capres Partai Gerindra Prabowo Subianto semakin lantang mengkritik Jokowi. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini mengingatkan perlunya rakyat memilih secara cermat pemimpin Indonesia ke depan.
Menurutnya, pilihannya hanya dua yaitu dipimpin Pandawa atau Kurawa. Bahkan menurutnya, saat ini ada pihak-pihak yang menghendaki Indonesia dipimpin oleh pemimpin boneka.
"Pilihannya hanya dua, dipimpin Kurawa atau Pandawa? Dipimpin orang bersih atau koruptor? Banyak pemimpin saat ini hanya memikirkan cara untuk membohongi rakyat, bukan cara untuk menyejahterakan rakyat. Mereka ingin Indonesia dipimpin boneka, karena mereka ingin Indonesia miskin dan menjadi budak di negerinya sendiri,"
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam pidato politik saat kampanye terbuka Partai Gerindra di Lapangan Masaran, Sragen, Jateng, Minggu (16/3).
Prabowo menegaskan hanya dengan kemenangan partainya maka perjuangan untuk mencapai kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia akan terwujud. Dia juga mengingatkan berulang-ulang agar seluruh rakyat Indonesia tidak lagi salah memilih dalam Pemilu mendatang.
Soal kriteria cawapresnya, Prabowo pun kembali menyindir sosok Jokowi.
"Kita berharap pada kebersihan kejujuran, dan akhlak pemimpin yang selalu pegang teguh janji. Ucapannya bisa dipegang," kata Prabowo.
"Jangan bicara A tapi tidak dilaksanakan. Saya kira berbahaya jika pemimpin Indonesia mencla-mencle. Satu hari bilang A lalu bilang B, jam 2 tahu lalu jam 3 tempe," ujar Prabowo diikuti tawanya.
JAKARTA-- Setelah ditinggal Jokowi dan Mega, capres Partai Gerindra Prabowo Subianto semakin lantang mengkritik Jokowi. Ketua Dewan Pembina Partai
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensesneg