Prabowo: Negara Ini Penuh Aksi Sogok
Senin, 06 Februari 2012 – 21:24 WIB

Prabowo: Negara Ini Penuh Aksi Sogok
"Tidak mau tanggung awab, negara sudah dibawa ke jalan salah, tapi tidak mau mengakui," tambahnya. Menurutnya, pemerintah mengaku pro rakyat, tapi rakyat panen ebu, masih impor gula. Panen bawang merah, masih juga mengimpor bawang merah. Bahkan, ikan pun diimpor. "Impor garam, singkong, gaplek. Sungguh rakyat kita menuntut pembelaan," katanya.
Dia juga menegaskan, kehadiran supermarket mematikan pasar kecil sehingga rakyat berteriak. "Ketua Umum, Sekjen, susun instruksi pusat, semua anggota DPRD dari Gerindra harus tegas menentang maraknya supermarket. Catat sejarah, siapa yang membela rakyat sebenarnya siapa yang tidak membela. Jangan cepat sembunyi. Kebijakan semua untungkan asing, tidak membela rakyat sendiri," katanya.
Ia menegaskan, Fraksi Gerindra di DPR juga harus lebih keras membela kepentingan rakyat. "Jangan takut membela rakyat membela meski mengorbankan kehormatan yang mulia. Dia juga menyampaikan kepada semua Anggota Fraksi Gerindra di DPR harus membela kepentingan rakyat.
"Kalau menahan neoliberalisme, menahan arus dan mendukung ekonomi yang di kuasai kekuatan asing, kalau perlu kita semua tarik anggota DPR RI (dari Gerindra) keluar. Lebih baik kita tidak ikut dalam keputusan yang tidak menguntungkan rakyat, daripada tercemar di mata rakyat Indonesia," katanya lagi. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto, menyatakan, betapa sudah rusaknya negara ini sekarang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Fraksi PKB Berharap MK Tolak Gugatan Terkait PAW Anggota DPR
- Bawaslu Incar Pemodal Politik Uang di PSU Pilkada Kabupaten Serang
- Yorrys Dukung Bahlil Menerapkan Pengelolaan Golkar Secara Modern
- Pakar Hukum Abdul Chair Dorong MK Tetapkan Pemenang Pilkada Banggai Tanpa Kembali PSU
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Gibran bin Jokowi Tak Berkontribusi, Wajar Ada yang Meminta Ganti