Prabowo: Negara Miskin Bisa Bubar

Prabowo: Negara Miskin Bisa Bubar
DIARAK MASSA- Capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto diarak massa saat berkampanye di Medan, Sumatra Utara, Jumat (20/03). Foto: Agus Srimudin/JPNN
JAKARTA – Calon Presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto menilai masyarakat Indonesia masih melarat. Menurut dia, hasil investigasi timnya masih ditemukan banyak rakyat yang menderita, terutama terbelit persoalan ekonomi. Prabowo menilai, bila masyarakat miskin, bangsa miskin, negara bisa bubar.

“Persoalan bangsa ini bukan masalah usia sang pemimpin, tapi masalah wawasan. Apakah kita bisa mengerti apa persoalan Indonesia sebenarnya. Bahwa sistem ekonomi kita keliru,” cetus Prabowo kepada wartawan di bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, usai pulang dari kampanye nasional di Medan, Sumatera Utara, Jumat (20/3).

Menurut Prabowo, sistem ekonomi sekarang belum bisa memakmurkan ekonomi rakyat. “Ini masalah fundamental, setiap calon pemimpin kalau tidak mengerti persoalan dasar bangsa Indonesia, saya kira bagaimana?, saya lihat masalah ini bukan masalah usia, tapi mengerti tidak persoalan. Kalau seorang dokter tidak tahu penyakit pasien, bagaimana kita bisa memberinya obat, kami Gerindra, kami lihat bahwa kami mengerti persoalan dasar, kami sudah menemukan, oh.. ternyata sistem ekonomi kita keliru. Ini harus diubah, perubahan harus ada,” kritik pedasnya terhadap sistem ekonomi sekarang (masa pemerintahan SBY-JK).

Bila tidak segera diubah, kata Prabowo, negara Indonesia bisa tambah miskin. “Kita bisa tambah ambruk, itu tidak bisa, negara kita pasti bubar. Anda dengar sendiri, di mana-mana saya tanya rakyat, bagaimana kondisinya. Jangan elit saja yang didengar, tapi rakyat juga, kondisi mereka setengah mati, kondisi mereka tidak baik, tidak ada harapan. Sekarang terpenting solusinya,” tukasnya.(gus/JPNN)

JAKARTA – Calon Presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto menilai masyarakat Indonesia masih melarat. Menurut dia, hasil investigasi timnya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News