Prabowo Pasang Target Perekonomian Tumbuh 8 Persen, Bisa?

Kedua, merevitalisasi industri.
Hendri menjelaskan bahwa belajar dari negara-negara yang sudah maju, mereka berhasil naik kelas karena melakukan lompatan ekonomi, utamanya melalui industrialisasi.
"Indonesia belakangan cenderung bergerak mundur dengan deindustrialisasi dini," ungkapnya.
Oleh karena itu, revitalisasi industri berpeluang menaikkan pertumbuhan ekonomi secara signifikan. Hal ini dapat ditempuh dengan membangun industri dasar dan menggerakkan semua sektor di seluruh daerah.
Selanjutnya, kata Hendri, industri manufaktur bisa dijadikan jangkar untuk membangun backward dan forward linkage antara antara BUMN dan pihak swasta seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Ketiga, melakukan strategi dan kebijakan industri yang lebih canggih (sophisticated) dan inovatif di tengah perubahan global. Pemerintah dinilai perlu menjadikan industri pemastian sebagai penyokong revitalisasi industri dan memperkuat instrumen kebijakan industri.
“Jasa pemastian yang disediakan oleh sejumlah BUMN di bidang penjaminan mutu, sertifikasi, standardisasi, inspeksi, dan sejenisnya sangat penting untuk mendukung kebijakan hilirisasi,” kata dia.
Hendri menggambarkan kebijakan hilirisasi industri tambang memerlukan pemastian berupa validasi perhitungan kandungan nikel, bauksit dan lainnya.
Presiden terpilih Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan mencapai delapan persen.
- Ibas Sebut Seni Ilustrasi Berpotensi Mendorong Perekonomian
- BPDP dan Olenka Dorong Hilirisasi dan Pengembangan UMKM Berbasis Kelapa Sawit
- Perusahaan Mebel Asal Semarang Siap Bersaing di Belanda dengan Manfaatkan KITE IKM
- Kanwil Bea Cukai Banten Berikan Izin Kawasan Berikat untuk Perusahaan Baja di Cilegon
- Bakal Salat IdulFitri di Jakarta, Wapres Gibran: yang Penting Sungkem ke Presiden Dulu
- PNM Gandeng Kementerian UMKM Perkuat Literasi Usaha Nasabah