Prabowo Pengin Ekonomi Tumbuh 8 Persen? Ini Saran dari Dradjad Wibowo

Prabowo Pengin Ekonomi Tumbuh 8 Persen? Ini Saran dari Dradjad Wibowo
Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Dradjad H. Wibowo. Foto: Dokumentasi jpnn.com

Selain itu, Dradjad juga menyinggung soal belanja di sektor pendidikan. Menurut dia, belanja di sektor pendidikan juga mencakup sarana dan prasarana bagi anak-anak di daerah terpencil untuk mengakses pendidikan.

“Di bidang pendidikan, belanja tidak dibatasi hanya pada sarana dan prasarana pengajaran saja, tetapi untuk pembangunan jalan dan jembatan yang memudahkan anak didik di desa terpencil bersekolah,” imbuhnya.

Hal lain yang juga tak kalah penting ialah menyentuh kalangan milenial dan generasi Z. Dradjad menyebut pendidikan penting bagi kedua kalangan itu ialah bidang informatika dan vokasional.

“Penyediaan pasar melalui APBN bagi generasi milenial dan generasi Z di bidang teknologi informatika, pelatihan vokasional untuk manufaktur dan jasa, peningkatan produktifitas pekerja melalui standardisasi,” tuturnya.

Lantas, dari mana sumber dana untuk membiayai program APBN demi mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu?

Dradjad mengatakan dananya bisa dadi pendapatan negara yang bersifat ad hoc.

Ekonom yang selalu terlibat dalam Tim Pemenangan Prabowo di Pilpres 2014, Pilpres 2019, dan Pilpres 2024, itu mengaku saat masih di BIN pernah mengkaji pendanaan program dari pendapatan negara yang bersifat ad hoc.

Ad hoc itu yang jangka pendek. Jangka menengahnya, digitalisasi pajak dan cukai. Mulai dari PPN (pajak pertambahan nilai),” ujar Dradjad.(jpnn.com)


Menurut Dradjad Wibowo, optimisme Prabowo soal perekonomian nasional bakal tumbuh 8 persen bisa terwujud asalkan kebijakan pemerintah mendatang tepat.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News