Prabowo Penuhi Unsur Keterbukaan saat Bertemu Konglomerat, Beda dengan Jokowi yang Tertutup

jpnn.com - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga mengungkap perbedaan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) saat keduanya bertemu para konglomerat.
Pengamat Universitas Esa Unggul itu menyebut Prabowo memenuhi prinsip keterbukaan publik ketika bertemu para konglomerat.
"Hal itu berbeda dengan yang dilakukan Joko Widodo saat menjadi presiden. Jokowi cenderung melakukan pertemuan dengan konglomerat secara tertutup," kata Jamiluddin, Sabtu (8/3).
Dia mengatakan spekulasi negatif menyertai hubungan Jokowi dengan konglomerat karena pertemuan tak memenuhi unsur keterbukaan.
"Masyarakat menilai hubungan Jokowi dengan konglomerat lebih dominan pada kepentingan pribadi, baik politik maupun ekonomi," kata Jamiluddin.
Sementara itu, kata nantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu, Prabowo memperoleh imbas positif ketika menemui para konglomerat dengan memenuhi unsur keterbukaan.
Misalnya, kata Jamiluddin, masyarakat menganggap pertemuan Prabowo dengan para konglomerat demi kepentingan negara dan memperbaiki ekonomi serta tenaga kerja.
"Jadi, sebagian masyarakat menilai pertemuan Prabowo dan para konglomerat lebih positif. Prabowo melakukan pertemuan itu mengajak konglomerat untuk bersama membangun bangsa dan negara," kata dia.
Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga mengungkap beda Prabowo dan Jokowi ketika bertemu para konglomerat. Begini katanya.
- Arief Poyuono: Harus Ada Alasan Kuat untuk Menggulingkan Gibran
- Saat Melantik Pengurus Baru Partai Hanura, OSO: Kami Mendukung Prabowo
- Forum Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres Gibran bin Jokowi, Pengamat: Ekspresi di Negara Demokrasi
- Prabowo Subianto dan Relasinya dengan Umat Islam
- 6 Bulan Prabowo-Gibran: 74 Persen Puas, tetapi Ekonomi Penuh Tantangan
- Jonan Vatikan