Prabowo Perintahkan Kader Gerindra Mengontrol Pansus Angket KPK
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto memerintahkan kadernya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengontrol Panitia Khusus (Pansus) Angket agar tidak melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketua Fraksi Gerindra DPR Fary Djemi Francis mengungkapkan, Prabowo memerintahkan kader partai berlambang kepala garuda itu Gerindra yang duduk di Pansus Angket KPK untuk mengawal dari dalam.
"Kami disuruh untuk tetap posisi menolak dalam rangka melemahkan KPK. Untuk itu, kalau hak angket itu jalan kami diminta mengawal dari dalam," kata Francis di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/6).
Francis menambahkan, Gerindra akan mengirim anggotanya untuk duduk di Pansus Angket KPK. Hanya saja, dia masih enggan membeber nama-namanya. "Tentang siapa anggotanya, nanti dikabarilah," ujar Ketua Komisi V DPR itu.
Anggota Fraksi Partai Gerindra yang duduk di Komisi III DPR, M Syafii menambahkan, Prabowo tidak ingin KPK dilemahkan lewat pansus angket. Sebab, KPK masih diperlukan.
"Pak Prabowo menganggap KPK itu perlu, maka jangan dibiarkan orang mengutak-atik. Kawal dong!" kata Syafii.
Menurutnya, Gerindra menghormati putusan paripurna yang sudah menyetujui hak angket. Hal itu merupakan bagian dari upaya Gerindra menghargai konstitusi.
"Itu juga etika demokrasi. Kami berpikir melakukan penguatan KPK," tegasnya.(boy/jpnn)
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto memerintahkan kadernya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengontrol Panitia Khusus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
- Pemerintah Dituding Tak Adil Menangani Honorer, Satpol PP Siapkan Aksi, Minta Perhatian Prabowo
- Prabowo Ingin Para Kepala Daerah Digembleng Seperti Menteri
- Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Bahlil Ditunjuk Jadi Ketua
- TAP MPRS Terkait Bung Karno Dihapus, Megawati: Terima Kasih Presiden Prabowo
- Bambang Widjanarko PKPN Singgung soal Evaluasi Kabinet Merah Putih