Prabowo Sebenarnya
Oleh: Dahlan Iskan
Prabowo tidak bisa berharap soal itu dari sesama negara ASEAN, apalagi Singapura. Pun dalam hal pendanaan. Maka dia abaikan sopan santun lama di depan umum: bertandang ke tetangga sebelah dulu.
Berharap dari Amerika juga sulit. Di sana lagi mengalami proses pergantian presiden.
Saat Prabowo terjadwal bertemu Presiden Joe Biden, Amerika sudah punya presiden baru. Tidak banyak yang bisa diharap dari pembicaraan dengan presiden yang tinggal menjabat dua bulan lagi.
Sementara, ke Peru dan Brasil adalah kewajiban formal. Sulit. Jauh. Makan waktu, tetapi harus dilakukan.
KTT APEC dan G-20 pernah diselenggarakan di Indonesia. Kelak pada gilirannya akan di Indonesia lagi. Presiden kita harus hadir kalau ingin presiden mereka juga hadir di Indonesia.
Seharusnya sebagai presiden baru Prabowo tidak pergi jauh secepat ini. Rakyat ingin segera tahu Prabowo itu sebenarnya siapa. Maunya bagaimana. Dalam perbuatan. Bukan omongan.
Sampai hari ini orang masih terus wait and see. Probowo itu siapa. Kok, agak berbeda antara yang diucapkan di pidato-pidatonya dengan keputusan yang pernah dia buat.
Memang belum banyak keputusan dari kabinetnya. Kita perlu melihat lagi lebih banyak keputusan dari istananya.
Prabowo Subianto memang beda. Termasuk dalam hal memilih negara pertama dikunjungi: yakni Tiongkok. Bukan Singapura, Malaysia, Jepang, atau Amerika.
- Diundang Respati-Astrid ke Angkringan, Jokowi: tetapi yang Bayarin, Saya
- Setelah Bertemu Prabowo, Jokowi Ngobrol Rahasia dengan Paslon di Pilwakot Solo Ini
- Ari Dian
- Menhum Sebut Jakarta Masih Tetap Ibu Kota Negara, Pindah ke IKN Kapan?
- Bertemu Prabowo dan Jokowi, Ahmad Luthfi Ungkap Pesan yang Disampaikan
- Permintaan Pakar Intelijen Kepada TNI-Polri Terkait Kunjungan Presiden Prabowo ke Luar Negeri