Prabowo Sebut Dukungan PPP di Luar Kebiasaan

jpnn.com - JAKARTA - Calon Presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto kian bersemangat setelah mendapat dukungan resmi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk bertarung di pilpres mendatang. Bahkan Prabowo menyebut PPP sudah menempuh langkah revolusioner dengan memberikan dukungan kepada dirinya.
"PPP pada tahun politik ini telah melakukan langkah-langkah yang bisa dikatakan revolusioner, di luar kebiasaan politik di Indonesia. Sebelum pileg selesai, mereka sudah menyatakan berpihak kepada Prabowo Subianto," kata Prabowo di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Jumat (16/5).
Langkah revolusioner yang dimaksud Prabowo adaah ketika Ketum PPP Suryadharma Ali hadir di kampanye nasional Gerindra di Gelora Bung Karno. Ketika itu Surya menyatakan dukungan terhadap penccapresan Prabowo. Meski sempat menjadi konflik di internal PPP, akhirnya dukungan tersebut memang hinggap ke Prabowo.
Langkah revolusioner lainnya yang dikatakan Prabowo adalah dukungan yang diberikan oleh PPP terhadap dirinya diberikan tanpa syarat apapun. PPP tidak meminta jatah kursi menteri dan juga tidak mengajukan nama cawapres.
"Dan setelah itu langkah lain adalah menyatakan dukungan sampai sekarang tanpa syarat dan tanpa meminta apa-apa," ujar Prabowo. (fat/jpnn)
JAKARTA - Calon Presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto kian bersemangat setelah mendapat dukungan resmi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seleksi Bintara Polri Dibuka, Kombes Sugandi: Gratis, Tidak Dipungut Biaya
- Ema Sumarna Dipindahkan ke Rutan Kebonwaru Selama Jalani Proses Sidang
- Ditunjuk Sebagai Kepala Danantara, Sebegini Harta Kekayaan Rosan Roeslani
- Peradi: Advokat Harus Diawasi Ketat Untuk Hindari Aksi Naik Meja di Persidangan
- Pemkot Tangerang Ajak Para WP Manfaatkan Pekan Panutan Pajak 2025, Ada Diskon 25 Persen
- Kejaksaan Dianggap Tak Serius Tangani Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB