Prabowo Sebut Gerindra Disusupi Pengikut Amien Rais
jpnn.com - JAKARTA - Kedekatan calon presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Partai Amanat Nasional (PAN) sudah berlangsung lama. Diam-diam, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini berguru kepada tokoh pendiri PAN, Amien Rais.
Hal itu diungkapkan Prabowo saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN di kantor DPP PAN Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (14/5). Dalam kesempatan itu, mantan Danjen Kopassus tersebut mengaku sudah lama sering bertemu Amien untuk tukar pikiran.
"Saya agak remaja kala itu, sekarang setengah remaja. Kami dulu kalau diskusi dengan Pak Amien itu malam-malam, cari tempat yang rahasia," ujarnya disambut tawa peserta rakernas.
Prabowo menuturkan, kedekatannya dengan Amien sudah terjalin puluhan tahun sebelum masa reformasi. Bukan hanya Prabowo, sejumlah kader Gerindra juga ada yang menimba ilmu politik dari mantan Ketua MPR RI itu.
Dengan nada bercanda, Prabowo bahkan curiga bahwa partainya telah disusupi oleh sejumlah "pengikut" Amien. "Mentor kami (Amien Rais) bukan mentor di PAN saja, mentor banyak partai. Bahkan di Gerindra banyak anak buahnya Pak Amien Rais, coba ngaku, sudah disusupi sejak lama," ujar Prabowo.
Mendengar pernyataan Prabowo itu para peserta Rakernas PAN kembali tertawa. Sementara beberapa petinggi Partai Gerindra yang mendampingi Prabowo hanya tersenyum simpul. Petinggi Gerindra yang mendampingi Prabowo antara lain Suhardi (ketua umum), Ahmad Muzani (sekretaris jenderal) dan Hashim Djojohadikusumo (wakil ketua dewan pembina).(dil/jpnn)
JAKARTA - Kedekatan calon presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Partai Amanat Nasional (PAN) sudah berlangsung lama. Diam-diam,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri