Prabowo Sebut Lahan Negara Bisa Habis Dibagikan Jokowi? Nih Faktanya
jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto mengatakan negara kita bisa tidak punya lahan lagi jika terus-terusan dibagikan kepada rakyat setiap tahun. Sementara, luas tanah tidak bertambah.
Itu disampaikan Prabowo dalam Debat Capres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Prabowo menanggapi paparan Capres Joko Widodo alias Jokowi yang pamer keberhasilan membagikan 2,6 juta hektare lahan dari target 12,7 juta, melalui Perhutanan Sosial untuk masyarakat adat, tanah ulayat, petani hingga nelayan.
BACA JUGA: Kuasai Lahan Ratusan Ribu Hektare, Prabowo: Daripada Jatuh ke Asing
Bagaimana faktanya?
Mengacu pemberitaan JPNN, 8 Februari 2019 lalu, Presiden Jokowi menyerahkan 42 Surat Keputusan (SK) Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) dan Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan (KULIN KK), dalam kunjungan kerjanya ke Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
SK yang diibagikan itu diperuntukkan bagi 8.941 kepala keluarga (KK) yang berada di Provinsi Jabar dengan total luas lahan 13.976,28 hektare.
Namun demikian, perlu dicatat bahwa lahan yang dibagikan lewat Perhutanan Sosial itu tetap milik negara, karena masyarakat hanya diberikan akses untuk mengelolanya selama 35 tahun. Bila areal itu produktif, dapat diperpanjang 35 tahun lagi.
"Sekarang kita berikan kepada rakyat dalam bentuk surat keputusan seperti ini. Ini untuk 35 tahun, tapi status hukumnya jelas," kata Jokowi di Wana Wisata Pokland, Desa Haurwangi, Cianjur.
Calon Presiden Prabowo Subianto mengatakan negara kita bisa tidak punya lahan lagi jika terus-terusan dibagikan kepada rakyat setiap tahun
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun