Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?

Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?
Jarak teraman Prabowo dari Jokowi akan tercermin saat ia merombak kabinetnya. (Ilustrator: Raffa Athallah)

Bisa jadi di satu sisi Jokowi masih ikut campur tangan dalam pemerintah Prabowo, tapi analisis ini bermaksud memperlihatkan sisi lainnya, bahwa Prabowo Subianto sebenarnya sudah mencoba menjaga jarak dengan Jokowi, bahkan sejak ia mulai memerintah.

"Jarak-jarak" yang diambil Prabowo

Salah satu jarak yang diambil pemerintahan Prabowo dengan Jokowi bisa dilihat dalam kontroversi pagar laut.

Saat publik gaduh dengan keberadaan pagar laut di Kabupaten Banten, menteri-menteri Prabowo kompak menyebut nama Jokowi, dengan menegaskan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan sertifikat hak milik (SHM) di kawasan pagar laut di perairan Tangerang, Banten terbit pada 2023 atau pada era Jokowi.

“Iya, [diterbitkan pada] 2023. Saya mendapatkan penjelasan itu dari Kementerian ATR/BPN. Saya tidak tahu [soal pembangunan pagar laut],” kata Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.

Di sisi lain, merujuk pada situs informasi yang dikelola oleh Kementerian ATR, mayoritas lahan yang masuk dalam SHGB dan SHM dikuasai oleh dua perusahaan, yakni PT Intan Agung Makmur dan PT Cahaya Inti yang ada di bawah Agung Sedayu Group, perusahaan milik konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan.

Bersama dengan Salim Group, Agung Sedayu sedang membangun Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang berlokasi bersebelahan dengan titik awal pagar laut.

Sementara tak jauh dari sana, Agung Sedayu juga tengah membangun PIK Tropical Coastland.

PIK Tropical Coastland tercatat sebagai proyek strategis nasional (PSN) sejak Maret 2024.

Jika analisis ini tidak melesat, maka jarak terjauh Prabowo dari Jokowi adalah saat Prabowo merombak kabinetnya dan mengganti para menteri warisan Jokowi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News