Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?
![Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/abc/normal/2025/02/13/prabowo-setelah-100-hari-makin-berjarak-dengan-jok-gqio.jpg)
"Prabowo memang mau mendekat ke Mega, [dan] Mega mensyaratkan Prabowo lepas dari Jokowi," katanya.
"Bagi Prabowo, lebih penting Mega daripada Jokowi," tambahnya.
Ia juga membenarkan langkah ini merupakan indikasi Prabowo membuat jarak dengan Jokowi, setelah Jokowi pecah kongsi dengan PDI-P yang dipimpin Megawati.
Tiga hal ini hanya sebagian dari jarak-jarak lain yang diambil Prabowo untuk setidaknya "menjauh" dari Jokowi.
"Menurut saya Prabowo mencoba menjauh, kemudian mencari cara yang seemingly rational untuk memotong legacy Jokowi," ujar Dr Sulfikar Amir.
Berjarak, tapi tak selalu berarti lebih baik
Meskipun Presiden Prabowo Subianto telah mengambil langkah dan keputusan yang bisa dibaca sebagai upayanya berjarak dari Jokowi, bukan berarti keputusannya itu juga lebih baik.
Soal anggaran untuk IKN versus makan bergizi gratis (MBG), misalnya.
Walau sejumlah pengamat memahami keputusan Prabowo tidak memprioritaskan IKN dan tidak mengalokasikan anggaran yang signifikan dari APBN, tapi keputusan Prabowo bersikukuh pada program MBG sebagai prioritas juga tak lepas dari kritik.
Jika analisis ini tidak melesat, maka jarak terjauh Prabowo dari Jokowi adalah saat Prabowo merombak kabinetnya dan mengganti para menteri warisan Jokowi
- Belajar dari Jepang, Program MBG Perlu Kolaborasi Semua Pihak
- Istana Sebut PHK yang Terjadi Bukan Gegara Efisiensi, Tetapi...
- Anggaran BPKN Sisa Rp 2,3 M setelah Kena Efisiensi 73 Persen
- PDIP: Gugatan Hasto Seharusnya Dikabulkan, Ada Dugaan Intervensi Jokowi Jika Ditolak
- Prabowo Subianto Dikabarkan Mundur dari DPP Grib Jaya, Pengurus: Hoaks Itu!
- Demi Swasembada Pangan, Riyono Caping Sampaikan Permintaan ke Prabowo