Prabowo Siap Kerja Sama dengan Jokowi, Bukan Gabung Koalisi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid menyatakan, maksud Prabowo Subianto yang siap bekerja sama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak perlu diartikan bergabung dalam koalisi pemerintahan. Sodik mengatakan bahwa pimpinannya tersebut sudah menegaskan Partai Gerindra tetap menjadi oposisi.
"Bekerja sama yang dimaksud itu dalam pengertian membangun bangsa. Jangan diartikan bahwa kerja sama dipersempit bahwa kami masuk kabinet," ungkap Sodik kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Senin (15/7).
BACA JUGA: Amien Rais Dukung Jokowi – Ma’ruf Tuntas 5 Tahun
Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu menyatakan bahwa oposisi yang baik adalah bagian dari kerja sama membangun bangsa, bukan bagi-bagi kursi kabinet.
Menurut Sodik, kerja sama itu bisa dilakukan di mana saja, termasuk di legislatif. "Oh iya, dan jangan khawatir karena tetap akan sesuai koridor konstitusional," ungkapnya.
Dia juga menilai pidato Jokowi di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7), yang menyinggung kemuliaan oposisi, menjadi pertanda supaya Partai Gerindra tetap berada di luar pemerintahan.
"Oh iyalah. Itu kami juga harus membangun terutama kepada elite-elite partai, jangan semua ingin masuk ke dalam. Oposisi itu tidak kalah mulia," katanya.
BACA JUGA: Sebelum Ketemu Jokowi, Prabowo Menyurati Amien, Berikut Isinya!
Menurut Sodik Mudjahid, oposisi yang baik adalah bagian dari kerja sama membangun bangsa, bukan bagi-bagi kursi kabinet.
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Ini Fungsi Dewan Pertahanan Nasional yang Dibentuk Presiden Prabowo
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo
- Prabowo Bakal Berkantor dan Kerja di IKN pada 2028