Prabowo Siapkan Buku Tandingan
Kamis, 12 Maret 2009 – 16:52 WIB
JAKARTA - Mantan Pangkostrad Letjen (Purn) Prabowo Subianto tetap tenang saat dimintai tanggapan terhadap materi buku biografi mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Sintong Panjaitan. Prabowo mengaku belum membaca buku berjudul 'Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando' yang diluncurkan pada Rabu (11/3) malam itu. Terkait dengan peristiwa penculikan sejumlah aktifis menjelang Mei 1998, sebagaimana disinggung Sintong dalam bukunya, Prabowo menjelaskan bahwa persoalan tersebut telah dipertanggungjawabkannya di hadapan Dewan Kehormatan Perwira. Jawaban tersebut sudah sering dikatakan Prabowo dalam berbagai kesempatan ketika disinggung mengenai masalah tersebut. Sebelumnya dia juga pernah mengatakan bahwa persoalan itu sudah selesai, dengan menunjukkan bukti salah satu aktifis yang menjadi korban penculikan, yakni Haryanto Taslam, saat ini malah menjadi Direktur Gerindra Media Centre (GMC).
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu mengatakan, pada prinsipnya di era demokrasi ini, siapa pun bebas berpendapat, termasuk yang dituangkan dalam bentuk buku. Dia sendiri merencanakan akan membuat buku yang menceritakan seputar kasus Mei 1998.
Meski semua orang bebas membuat buku, kata Prabowo, tetap tidak boleh menjadikan buku sebagai sarana untuk mencemarkan nama baik orang lain. "Siapa pun tidak berhak mencemarkan nama baik orang lain. Saya kira rakyat itu sudah pandai dalam melakukan penilaian," ungkap Prabowo kepada wartawan usai berpidato pada acara peluncuran buku 'Membangun Kembali Indonesia Raya, Haluan Baru Menuju Kemakmuran' di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (12/3).
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan Pangkostrad Letjen (Purn) Prabowo Subianto tetap tenang saat dimintai tanggapan terhadap materi buku biografi mantan Komandan Jenderal
BERITA TERKAIT
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan