Prabowo: Silakan Anda Tertawa, Tapi Ini Masalah Bangsa
jpnn.com, JAKARTA - Ada momentum ketika Calon Presiden Prabowo Subianto ditertawakan oleh audiens Debat Pilpres di Hotel Sultan, Minggu (17/2) malam. Itu terjadi ketika Capres 02 mengungkap kekhawatiran soal keberadaan unicorn-unicorn ecommers di tanah air.
Awalnya, Jokowi memaparkan jika dirinya memberikan dorongan kepada unicorn-unicorn di Indonesia. Bahkan dia sedang menyiapkan program 1000 star-up baru yang akan dihubungan ke inkubator global, supaya memiliki akses mengembangkan inovasinya ke negara lain.
Nah, menanggapi hal itu, Prabowo mengakui perkembangan teknologi telekomunikasi berlangsung dengan cepatnya, dan dia mendukung semua upaya untuk kemajuan di bidang itu. Hanya saja, mantan Danjen Kopassus ini mengingatkan jika itu bukanlah hal mendasar dalam perekonomian nasional.
"Hal-hal mendasar mendasar untuk perekonomian Indonesia adalah, terjadi suatu disparitas, segelintir orang, kurang dari satu persen menguasai lebih dari steengah kekayaan kita," ucap Prabowo.
Dia lantas mengungkap kekhawatirannya terhadap keberadaan unicorn-unicorn yang semakin banyak. Sebab, hal itu justru bisa mempercepat larinya uang dari Indonesia ke luar negeri. Audiens pun menertawakan Prabowo atas pandangannya itu.
Namun demikian, capres yang berpasangan dengan Sandiaga Uno itu terlihat santai merespons sikap audiens.
"Ya silakan Anda tertawa, tapi ini masalah bangsa. Kekayaan kita tidak tinggal di Indonesia. Menteri bapak sendiri mengatakan bahwa ada 11.400 T (rupiah) uang Indonesia di luar negeri," tutur ketua umum Partai Gerindra itu.
Prabowo lantas menggarisbawahi kekhawatirannya itu bukan bentuk pesimistis terhadap kemungkinan yang bisa terjadi dengan keberadaan unicorn-unicorn tersebut.
Calon Presiden Prabowo Subianto sempat ditertawakan oleh audiens Debat Pilpres di Hotel Sultan, Minggu (17/2) malam.
- Lihat, Sikap Mayor Teddy Saat Prabowo Memperkenalkannya ke Joe Biden
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia
- Bohemian Blangkon
- Mendes Yandri Meminta Desa se-Kabupaten Serang untuk Bekerja Keras
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo