Prabowo-Soetrisno Bachir Bisa Jadi Kuda Hitam
Kamis, 05 Maret 2009 – 06:29 WIB
Meski begitu, Zaim menyebutkan, masalah yang bakal dihadapi Prabowo adalah tiket pencalonan. Sebab, meski semakin populer, Partai Gerindra belum tentu bisa mendapat dukungan signifikan 5-7 persen. ''Kecuali, beberapa partai tengah dan kecil bersepakat mendukung Prabowo,'' katanya.
Dia menyampaikan, kesiapan Kalla untuk nyapres memang membuat iklim politik nasional kian dinamis. Tapi, lanjut dia, peluang Kalla untuk mengungguli SBY di pilpres sangat kecil. ''Maqom Kalla itu sebenarnya memang hanya cawapres,'' tutur Zaim. ''Makanya, saya menduga duet SBY-JK tidak mungkin pecah,'' imbuhnya.
Meski begitu, ujar dia, sekiranya Kalla tetap nekat maju sebagai capres, publik menilai, dari berbagai alternatif, sosok Ketua Umum Partai Hanura Wiranto paling cocok menjadi cawapresnya (19,44 persen). ''Mungkin semacam nostalgia berkumpulnya kembali keluarga besar Golkar,'' katanya bercanda.
Yudi Latief menyatakan, SBY-JK akan sulit dipertahankan pada pilpres 2009 kalau suara Golkar lebih besar daripada Demokrat. ''Pasti akan muncul resistansi di internal kalau Kalla memilih jadi cawapres,'' tegasnya. (pri)
JAKARTA - Sejumlah spekulasi terus berkembang pasca munculnya penegasan dari Jusuf Kalla bahwa dirinya siap maju sendiri sebagai capres. Selain SBY,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- ASR-Hugua Unggul di Pilgub Sultra versi Quick Count Charta Politika
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput
- Tim 08 Prabowo Potong 57 Ekor Ayam Putih untuk Syukuran Kemenangan Andra - Dimyati Versi Hasil Hitung Cepat
- Effendi Gazali: Sudaryono Turun Gunung, Suara Luthfi-Yasin Langsung Moncer
- Pramono-Rano Menang 1 Putaran, Angka Real Count Mencapai 50,7 Persen
- KPU DKI Jakarta Telusuri Surat Suara yang Tercoblos Paslon Nomor 3