Prabowo Soroti DPT Fiktif

Prabowo Soroti DPT Fiktif
Prabowo Soroti DPT Fiktif
JAKARTADaftar Pemilih Tetap (DPT) yang diduga fiktif terus menjadi pembicaraan elit partai politik, hingga calon presiden. Capres dari Gerindra, Prabowo Subianto menegaskan, pihaknya akan konsen menyelidiki kasus dugaan DPT fiktif seperti yang terungkap di Jawa Timur, hingga Kapolda Herman SS harus mengundurkan diri dari jabatannya. Prabowo mengaku, satu-satunya agenda pertemuan dengan Capres PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ialah soal DPT fiktif. Persoalan ini juga akan dibicarakan Prabowo dengan ketua umum DPP PPP Suryadharma Ali.

jpnn.com -  “Iya, sinyalemen DPT fiktif itu jangan sampai terjadi, karena sangat berbahaya untuk masa depan bangsa. Demokrasi adalah satu-satunya jalan untuk membangun bangsa dengan damai. Kalau demokrasi digagalkan, dan kecurangan ini menggalkannya demokrasi, sangat bahaya,” cetus Prabowo, Jumat (20/3).

 Prabowo protes atas adanya dugaan DPT yang digelembungkan hingga puluhan persen. “Kalau ada nama-nama dalam DPT yang fiktif hingga sekian puluh persen digelembungkan, saya kira ini sangat bahaya. Dengan nama-nama fiktif, nama-nama kloning, ada satu nama bisa mucnul sekian puluh kali, ini bener atau tidak, coba kalian yang nilai, saya kira rakyat kecil pun bisa menilai bahwa itu arah curang,” tukasnya.

 Pertemuan Rabu malam lalu dengan Megawati di Jl Teuku Umar Jakarta, kata Prabowo, membicarakan persoalan sinyalemen DPT fiktif. “Rabu malam lalu, masalah topik satu-satunya ya itu, bicarakan dugaan DPT fiktif. Kita sangat konsen tentang soal itu.”

 Kenapa bicarakan sudah dekat pemilu, 9 April 2009? “Kita tahunya baru beberapa hari lalu, ini kan diungkap oleh seorang mantan Kapolda yang dicopot karena dia menyelidiki dan dicopot ada kasus kecurangan di Jawa Timur. Dia dicopot baru tanggal; berapa, dia bicara ke pers baru tanggak berapa, pengaduan itu salah satu alasan kita konsen bicarakan soal ini,” tegas Prabowo.(gus/jpnn)


JAKARTA – Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diduga fiktif terus menjadi pembicaraan elit partai politik, hingga calon presiden. Capres dari Gerindra,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News