Prabowo Sosok Pemimpin Egaliter, Jadi Alasan Golkar Mendukung di Pilpres

jpnn.com, JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto merupakan sosok pemimpin yang sangat egaliter. Prabowo menganggap semuanya memiliki hak yang sama yaitu memperjuangkan kemajuan Indonesia.
Sikap Prabowo itu menjadi landasan utama mengapa Golkar mendukung Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut di Pilpres 2024. Sikap Prabowo yang egaliter dianggap sama dan sejalan dengan komitmen partai.
"Pak Prabowo ini juga pemimpin yang egaliter, sejalan dengan perjuangan Golkar," kata Ketum Golkar Airlangga Hartarto kepada wartawan, Selasa (15/8).
Selain itu, Airlangga juga mengatakan kepemimpinan Prabowo mampu menyelamatkan Indonesia dari krisis ekonomi yang mengancam.
Dengan gaya Prabowo yang egaliter, Indonesia dinilai mampu melewati tantangan global di masa depan.
"Golkar melihat kepemimpinan Pak Prabowo sangat tepat membawa Indonesia lolos dari middle income trap," ujarnya.
Menurutnya, masa depan Indonesia selama sepuluh tahun ke depan sangat penting. Maka dari itu sudah sepatutnya memilih pemimpin yang memang sejalan dengan sistem kepemerintahan saat ini.
Prabowo yang merupakan bagian dari pemerintah pusat dianggap sangat mampu melanjutkan apa yang sudah dijalankan oleh pemerintahan sekarang. Sebab, menurut Airlangga, Indonesia saat ini sudah berada di jalan yang benar.
Prabowo Subianto disebut sebagai sosok egaliter dan menjadi alasan Golkar memberikan dukungan untuk Pilpres 2024.
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI
- TEI Ke-40 Siap Digelar, Targetkan Transaksi USD 16,5 Miliar
- Komisi III Bentuk Panja Pengawasan Impor, Legislator Golkar Singgung Modus Penyimpangan
- Berorasi saat BEM SI Demonstrasi, Seorang Mak Serukan Tangkap Jokowi
- Demonstrasi Indonesia Gelap, Mahasiswa Bawa Spanduk Bertuliskan Prabowo Omon-Omon
- Golkar Hormati Hak Prerogatif Prabowo dalam Reshuffle Kabinet