Prabowo Subianto Akan Tetap Jadikan Indonesia Tetangga Baik
jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyatakan akan menjalankan politik tetangga baik yang berpijak pada kebijakan politik luar negeri bebas aktif Indonesia.
Hal itu terjadi dalam debat capres ketiga yang digelar oleh KPU di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1).
Hal itu disampaikan dalam bagian penting dari pidato pembukaan Prabowo yang menekankan pentingnya pertahanan dan hubungan internasional dalam mewujudkan keamanan nasional.
Di awal debat, Prabowo menyatakan bahwa fungsi utama negara adalah pertahanan.
"Tujuan nasional kita adalah melindungi bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Ini berarti fungsi pertama dari negara adalah pertahanan," kata Prabowo.
Selanjutnya, Prabowo menguraikan pandangannya tentang politik luar negeri Indonesia yang secara tradisional bersifat bebas aktif.
Menurutnya, Indonesia tidak mengambil pihak dalam blok politik manapun, memilih untuk tetap non-blok dan menjaga kemandirian dalam kebijakan luar negerinya.
"Saudara sekalian politik luar negeri secara tradisi adalah bebas aktif adalah nonblok tidak memihak, tidak ikut pakta, tidak ikut blok-blok. Ini akan saya teruskan dengan hubungan baik dengan semua kekuatan, kita bisa mengamankan kepentingan nasional," sambungnya.
Prabowo Subianto menyatakan akan menjalankan politik tetangga baik yang berpijak pada kebijakan politik luar negeri bebas aktif.
- Tidar Sukses Gelar Pra-Kongres IV, Ini Beragam Kegiatannya
- Temuan Litbang Kompas Jadi Tanda Kinerja Prabowo-Gibran Dirasakan Rakyat
- Prabowo Setujui Anggaran Rp 48,8 T untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
- Basuki Undang Prabowo Groundbreaking Proyek Rp 6,5 Triliun di IKN
- Soal Program Makan Bergizi Gratis, Prabowo Minta Guru Tak Perlu Berterima Kasih
- Begini Capaian 100 Hari Kerja Kementerian BUMN Dalam Mendukung Asta Cita Prabowo-Gibran