Prabowo Subianto Berpeluang Jadi Menteri di Kabinet Jokowi, Begini Respons FPI
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Front Pembela Islam atau FPI Munarman turut angkat bicara terkait bergabungnya Prabowo Subianto bersama Partai Gerindra di pemerintahan.
Munarman mengaku pihaknya tetap konsisten dengan hasil Ijtimak Ulama IV yang diputuskan beberapa bulan silam.
Satu di antara hasil Ijtimak Ulama IV itu yakni menolak kekuasaan yang berdiri di atas kezaliman.
Munamarman mengungkapkan hal itu untuk menanggapi kemungkinan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf periode 2019-2024.
"Hasil Ijtima Ulama IV yang lalu sudah memberikan arahan untuk peristiwa peristiwa yang terjadi hari ini, di antaranya adalah menolak kekuasaan yang zalim, serta mengambil jarak dengan kekuasaan tersebut," kata Munarman saat dihubungi JPNN, Selasa (22/10).
Namun, Munarman tidak menjawab ketika disinggung kemungkinan FPI menjadi oposisi bagi pemerintahan jika Prabowo Subianto menjadi menteri Jokowi.
"Jadi kami akan tetap konsisten saja dengan keputusan Ijtima Ulama tersebut. Kami konsisten dengan arahan para ulama yang sudah membuat keputusan melalui musyawarah dalam forum Ijtima Ulama," timpal dia.
Sebelumnya diberitakan, ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berpeluang besar menjadi menteri bagi pemerintahan era Presiden Joko Widodo di periode 2019-2024.
FPI dulunya adalah pendukung setia kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat pilpres lalu.
- Sidang Kabinet 3 Bulan Kerja, Prabowo Puji Kinerja Para Menterinya
- Siap Akselerasi Investasi di Indonesia, Bank Mandiri Gelar MIF 2025
- Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan, 3 Dikerjakan oleh PLN UIP JBB
- Puan Yakin Megawati dan Prabowo Berkeinginan Bertemu Secepatnya
- Heboh Konflik Agraria dan Pagar Laut, KPA Singgung Aksi Akrobat Berjemaah
- Tolong Disimak, Presiden Prabowo Beri Kabar Gembira Soal Ini