Prabowo Subianto Dikabarkan Mundur dari DPP Grib Jaya, Pengurus: Hoaks Itu!

jpnn.com, JAKARTA - Prabowo Subianto dikabarkan mundur dari DPP Grib Jaya. Isu tersebut langsung dibantah pengurus organisasi masyarakat (ormas) tersebut.
"Kami ingin mengklarifikasi bahwa informasi yang menyebutkan adanya surat pernyataan yang mengeklaim bahwa Bapak Prabowo Subianto mundur dari kepengurusan pusat DPP Grib Jaya adalah hoaks yang tidak benar," kata Kabid Humas dan Publikasi DPP Grib Jaya Marcel Gual dalam pesan elektroniknya kepada JPNN, Kamis (13/2).
Dalam surat tersebut dikatakan bahwa Prabowo yang merupakan Presiden Republik Indonesia, keluar dari kepengurusan pusat DPP Grib Jaya. Namun, ujar Marcel, hal tersebut sama sekali tidak sesuai dengan kenyataan.
Prabowo Subianto masih menjabat sebagai ketua Dewan Pembina Grib Jaya hingga saat ini.
Dengan demikian, kami memastikan bahwa apa yang beredar itu hoax dan cuma kerjaan orang iseng.
Penyebaran informasi palsu ini, tambahnya, dinilai sebagai upaya untuk merusak kredibilitas Grib Jaya, mengingat perkembangan dan pergerakan organisasi yang makin masif.
DPP Grib Jaya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita yang tidak jelas kebenarannya dan selalu memeriksa sumber informasi sebelum menyebarkannya.
"Grib Jaya akan terus berkomitmen untuk maju dan bekerja keras. Kami berharap semua pihak dapat fokus pada tujuan-tujuan positif yang tengah kami capai," pungkas Marcel Gual. (esy/jpnn)
Prabowo Subianto dikabarkan mundur dari DPP Grib Jaya, pengurus DPP Grib Jaya tegaskan itu hoaks
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Utusan Khusus Palestina Bertemu Prabowo, Bawa Pesan Penting Ini
- Menjelang Lebaran, Kesbangpol Jateng Larang Ormas Bertindak Polisional
- 5 Berita Terpopuler: ASN Terima THR Plus, Guru PPPK hingga Rp 20 Juta Bulan Ini, tetapi 15 Ribu Honorer Turun Aksi
- Sesuai Arahan Prabowo, Menhut Ajak Masyarakat Melestarikan Hutan
- Genjot Investasi, Prabowo Janji Ciptakan 8 Juta Lapangan Kerja
- Waketum Kadin Haryara: Aksi Premanisme Mengganggu Iklim Investasi